Komisi IX DPR RI bersepakat membentuk Panitia Kerja (Panja) pengawasan tentang Vaksin Covid-19. Namun sejak Panja Vaksin ini dibentuk sampai saat ini belum menunjukkan progres berarti.
- Fraksi PKS DPR RI Minta Pembahasan RUU Kesehatan Harus dengan Prinsip Kehati-hatian
- Deklarasi Gus Fawait-Djoko Susanto Dihadiri Ribuan Emak-Emak Di Jember
- Firli Bahuri Minta Kepala Daerah Tidak Korupsi: Lihat Siapa yang Tertangkap
Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consultants, Pangi Syarwi Chaniago menilai, kinerja Panja Vaksin mesti dievaluasi karena terkesan lambat dan kurang responsif dan progresif.
Apalagi Pangi melihat ada indikasi pihak-pihak yang berkepentingan ingin menghambat laju gerak Panja tersebut.
"Saya pikir semua desain itu mungkin saja, karena banyak pihak yang berkepentingan dalam vaksin, conflict of interestnya dalam banget, banyak aktor dan pihak yang terlibat, mulai dari pengusaha dan mungkin juga dari pejabat," ujar Pangi dalam keterangan tertulis, Minggu (30/1).
Pangi berharap Panja Vaksin bisa lebih progresif dalam bekerja, dan tidak masuk angin, serta bekerja untuk agenda kemaslahatan rakyat banyak, bukan kehendak para cukong dan oligarki.
"Kalau soal mereka mendapat siraman, ini bisa saja terjadi, namun ini asumsi belum terukur, inikan sama saja dengan kentut, berasa namun sulit dibuktikan," jelas Pangi.
Sebelumnya, komisi IX DPR-RI telah memutuskan membentuk Panja Pengawasan Vaksin Covid-19 sejak tanggal 20 Januari 2022 yang akan dimulai pada masa persidangan III Tahun Sidang 2021-2022.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Demo Omnibus Law, Puluhan Orang Gelar Sholat Gaib
- Pengurusnya Ditangkap Densus, Ketua MUI: Terorisme dan Bom Bunuh Diri Haram
- Perintah UU, Komisi II DPR RI Tegaskan Pilkada Tetap Dipilih Langsung