Ekonom senior Dr. Rizal Ramli mengatakan sudah waktunya menggeser secara radikal realokasi APBN 2020. Hal ini untuk mengurangi dampak virus corona baru (Covid-19) terhadap ekonomi.
- Diskusi Kepemimpinan Anak Muda, Millenial Bondowoso Sebut Gibran Layak Cawapres
- Mahasiswa Lebih Baik Dorong PT 0 Persen Ketimbang Dukung Capres
- Polemik Haram dan Halal Vaksin AstraZeneca, Gus Yasin: Umat Bingung Fatwa MUI Kok Jadi Abu-abu
Pemerintah harus berani moratorium proyek-proyek infrastruktur besar 2020. Anggaran itu selanjutnya dialokasikan hanya untuk sektor kesehatan, makanan dan daya beli rakyat miskin.
Menanggapi hal itu, Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima), Sya'roni menyambut baik saran dari Rizal Ramli.
Menurutnya, infrastruktur adalah program jangka panjang. Sekarang yang mendesak adalah penyelamatan ekonomi dari dampak corona.
"Program-program jangka pendek harus dimasifkan sebagai stimulus perekonomian agar tidak ambruk," ujar Sya'roni dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/3).
Jelas dia, saat ini dengan adanya arahan Presiden Joko Widodo untuk belajar, bekerja dan beribadah di rumah, sudah berimbas ke pedagang kecil yang anjok omsetnya.
"Omset mereka anjlok arena orang-orang mulai mengurangi aktivitas di rumah. Ini yang harus diperhatikan," demikian Sya'roni.
Saat menjadi narasumber acara Indonesia Lawyer Club (ILC) tvOne, Selasa malam (17/3), RR sapaan akrab Rizal Ramli menyebutkan, salah satu yang dapat membuat Indonesia bertahan dari ancaman krisis global akibat wabah corona adalah sektor pertanian.
"Mari kita gunakan momen ini untuk menggenjot produksi pertanian seperti buah dan sayur-sayuran agar kita tidak melakukan impor," kata mantan Menko Prekonomian itu.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PPP Probolinggo Pompa Semangat Kadernya Rebut Kursi Bupati
- Jika Jokowi Proaktif Melawan Israel, Seluruh Umat Islam Indonesia Pasti Mendukung
- Menjual Kepulauan Widi Membahayakan Kedaulatan Indonesia