Asissten Account Executive Pupuk Kaltim Probolinggo, Amri Hery Budiawan, mendatangi sejumlah kios pupuk di sejumlah desa di Kecamatan Pakuniran. Salah satunya, di desa Glagah.
- Upaya Bupati Jombang atas Pelayanan Publik Yang Ramah Disabilitas
- Duh, Kasus Covid-19 di Surabaya Mengkhawatirkan, Positivity Rate Terus Mengalami Kenaikan
- Ratusan Relawan Sapu Bersih Sampah JSG Pasca Digunakan Apel Sholawat Kebangsaan
Pantauan Kantor Berita RMOLJatim, di kios itu, Amri mengecek keberadaan pupuk. Sebab di pasaran, pupuk dianggapnya langka. Padahal, hasil sidak di lapangan, pupuk subsidi maupun nonsubsidi masih normal.
Asissten Account Executive Pupuk Kaltim Probolinggo, Amri menegaskan, hasil sidak dan pantauannya di beberapa kios, stok pupuk kaltim masih cukup. Baik pupuk urea subsidi dan nonsubsidi. Bahkan jumlah serapan di berbagai kios sejauh ini masih sangat minim.
Sebab, menurutnya, saat ini para petani Kabupaten Probolinggo masih sibuk mengurusi masa panennya. Sehingga, serapan pupuk untuk stok bulan Januari di berbagai kios masih banyak sisa.
“Serapannya sedikit. Karena sekarang masih masa panen. Sangat aneh kalau di masa panen pupuk disangka langka. Langka yang bagaimana?” ujar Amri, pada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (30/1) malam.
Menurut Amri, stok pupuk urea subsidi itu sebenarnya diperuntukkan pada petani yang sudah terdaftar di e-RDKK. Namun, petani yang tidak masuk di e-RDKK harus menggunakan pupuk subsidi.
“Begitu pula dengan penjual kios. Tidak boleh jual pupuk subsidi pada petani di lur e-RDKK,” tuturnya.
Terkait harga pupuk, Amri membenarkan atas kenaikan tersebut. Sebab, menurutnya, kenaikan itu sudah menjadi keputusan dari pemerintah pusat yang menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Pupuk urea subsidi itu dibandrol harga Rp. 225 ribu per kwintal. Lebih mahal dari tahun sebelumnya, yaitu Rp.180 ribu per kwintal.
“Harga itu sudah ditetapkan pleh kementrian dan diberlakukan sejak awal tahun ini,” jelasnya.
Sementara itu, Agus Wijaya, pemilik Kios Karya Guna di Desa Glagah Kecamatan Pakuniran. Dikiosnya, stok pupuk urea subsidi tersedia 4 tok, dan pupuk nonsubsidi ada 8 ton. Begitu pula dengan pupuk subsidi lainnya.
Hanya saja, imbuh Agus, stok tersebut hanya dipersembahkan pada para petani yang masuk dalam e-RDKK. Di luar itu, dirinya dilarang menjual pupuk bersubsidi. Sebab, stok pupuk tersebut telah dikantongi oleh sejumlah nama petani setempat yang masih data e-RDKK.
“Stok untuk bulan Januari masih ada sisa sekitar 4 kwintal. Ditambah lagi pupuk untuk Bulan Februari. Jadi stok pupuk sejauh ini di kios saya masih aman dan tercukupi,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Serikat Pekerja Dukung Integrasi Pelindo
- Pelapor Pungli Penerimaan Tenaga Kontrak Diancam, Wali Kota Eri Siap Lindungi
- Transaksi Surabaya Great Expo 2023 Lampaui Target, Tembus Rp8,2 Miliar