Cita-cita berdirinya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) adalah mengantarkan Prabowo Subianto selaku ketua umum, menjadi Presiden Indonesia.
- Usulan Penghapusan Anggaran Makan Bergizi Gratis di Sidoarjo Tuai Kontroversi
- Perayaan HUT Gerindra Ke-17 di Jawa Timur Sukses, Tampilkan Kekompakan dan Semangat Kader
- HUT DPC Gerindra Kota Probolinggo, Anggota Dewan Turun Langsung Bagikan Uang Dan Ratusan Nasi Kotak
Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat memberikan pembekalan kepada seluruh pengurus PAC dan ranting-ranting Partai Gerindra se Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoardjo di Hotel Empire, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/2).
Muzani meminta kepada seluruh pengurus PAC dan ranting-ranting untuk segera mempersiapkan diri dengan terus melakukan konsolidasi di akar rumput.
Kata dia, kader Partai Gerindra harus belajar dari kegagalan pada Pemilu sebelumnya di mana Prabowo Subianto harus mengakui keunggulan Joko Widodo yang menjadi presiden dua periode
"Kita harus berlajar dari proses pemilu-pemilu sebelumnya. Kita harus totalitas," ujar Muzani.
Muzani menyampaikan, kader Partai Gerindra harus komitmen menjaga suara partai dan menjaga asa kemenangan Prabowo pada Pilpres 2024. Salah satu caranya, adalah mempersiapkan saksi yang akan ditugaskan di setiap tempat pemungutan suara.
Pada sisi lain, lanjut Wakil Ketua MPR RI ini, seluruh elemen partau harus mengokohkan soliditas dalam menjaga suara pemilih Pedtai Gerindra.
"Konsolidasi harus terus dilakukan dan diperkuat. Jaga suara rakyat, karena suara rakyat adalah amanat, suara rakyat adalah suara tuhan," terangnya.
Masih kata Muzani, meraih suara rakyat juga menjadi amanat dari berdirinya Gerindra, yakni partai politik yang bergerak dari bawah bersama wong cilik.
"Itu sebabnya kita mendirikan ranting-ranting, PAC, dan DPC di seluruh Indonesia. Kenapa? Karena dari situlah partai bergerak. Partai Gerindra ini dibangun dari bawah, partai ini dibangun dari rakyat, partai ini milik wong cilik," pungkasnya. 
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Respons Prabowo Soal Pemakzulan Gibran, Bukti Indonesia Bukan Negara Fasis
- Danantara Bukti Konsistensi Presiden Prabowo Konsolidasi Potensi Ekonomi
- Kiai Kampung Dukung Komitmen Presiden Prabowo Berantas Korupsi
