Komedian Bintang Emon diserang sejumlah buzzer usai mengkritik keras vonis hakim atas penyiram air keras ke wajah mantan penyidik KPK Novel Baswedan.
- Prabowo-Gibran Beri Ruang Anak Muda Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas 2045
- PDIP Anggap Tawaran Nurdin Halid kepada Ganjar Pranowo Hanya Sebatas Gimmick
- Supaya Tidak Dibegal Lagi, Golkar Jangan Pilih Ketum Dari Pejabat Pemerintah
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat Benny Kabur Harman menduga serangan akun anonim pada Bintang Emon merupakan bentukan pemerintah untuk membungkam para pengkritik.
“Kita punya akun-akun anonim, akun-akun hantu, akun-akun buzzers yang diduga dibikin dan dibiayai pemerintahan Jokowi untuk mengadang pengkritiknya,” tegas Benny kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (16/6).
Politisi asal NTT ini mengatakan, pemerintah tidak suka pengkritiknya liar mengenai kasus Novel Baswedan, sehingga melakukan sejumlah upaya untuk membungkam. Salah satunya dengan menghidupkan akun anonim untuk menyerang Bintang Emon.
“Pemerintah anti kritik, menutup diri, hanya menerima informasi yang memuji dan menolak yang mengkritik. Bagi saya ini bukti rezim Jokowi anti kritik, anti demokrasi, otoriter, dan tidak ingin denger suara rakyat!” katanya.
Menurutnya, sikap tersebut merupakan bentuk tidak menghargai kebebasan berpendapat di muka umum.
“Padahal itu cara rakyat mengoreksi pemimpinnya, cara rakyat ikut partisipasi dalam pembangunan,” tandasnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Akibat Minyak Goreng Mahal dan Langka, Jokowi Beri BLT Rp 300 Ribu Buat 20 Juta Rakyat Miskin
- Usut Kasus Mafia Perizinan Dinkopdag, Kejari Surabaya Temukan Satu Pelaku, Janji Kembangkan Penyelidikan
- Mardani H Maming Resmi Dinonaktifkan sebagai Bendahara Umum PBNU