Digendong. Hanya itu yang terjadi pada Mochammad Fathor Rochim seorang anak berusia 6 tahun di Kelurahan Tamansari Bondowoso, terkulai lemah tak bisa bergerak akibat kelainan kejang serta gizi buruk.
- Akhir Tahun, Jombang Akan Gelar Pilkades Serentak Tahap Kedua
- Antisipasi Jukir Nakal, Dishub Surabaya Perketat Pengawasan Parkir Saat Ramadan
- Waspadai Potensi Peningkatan Kasus DBD, Pemkot Surabaya Optimalkan Peran Kader Kesehatan
Kini kondisinya semakin memburuk, badan semakin kurus dan beratnya kurang dari 10 kilogram. Sering kaku saat ada bunyi keras, serta nafas mengorok seperti ada lendir di saluran pernafasan.
Firnadi sendiri berprofesi sebagai tukang sebagai tukang parkir. Meski kondisinya demikian apa adanya, tak menyurutkan semangat untuk merawat cucu kesayangan.
Firnadi bercerita, Rochim saat ini hanya bisa digendong. Dia hanya berada di sekitar kamar, ruang tamu, dan sesekali ke halaman.
"Harapan kami da uluran tangan dan perhatian pemerintah untuk memberikan perawatan ekstra demi kesembuhan Rochim serta tumbuh normal seperti anak pada umumnya," papar Firnadi.
Pelbagai upaya telah dilakukan baik medis maupun terapis. Namun kondisi rochim tetap tak pulih. [jen]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Program Sejuta Vaksin Booster, Jatim Target 300 Ribu Demi Mudik Lebaran Sehat
- Pengunjung Akan Terhipnotis Panorama Alam Pantai Pesona
- Puncak Hari Kesatuan Gerak PKK ke-51, Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Tuntaskan Stunting bagi para Kader