Bocoran pembagian kursi menteri kabinet Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang disampaikan Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo bisa saja dinilai masyarakat sebagai politik dagang sapi. Pengamat komunikasi politik asal Univesitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad menyayangkan bukan profil menteri yang cocok dan sesuai dengan visi-misi yang diangkat ke publik.
- Kutuk Israel, MUI: Jika Dunia Mau Terbebas Dari Terorisme, Maka Penjajahan Harus Dihentikan
- Kerumunan Jokowi Di Maumere, Penindakan Pelanggar Prokes Hanya Berlaku Pada Lawan Politik
- Sambangi TPI Karangsong, Menhan Prabowo Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Nelayan
"Dan bisa memunculkan sentimen negatif atau bahkan menggerus elektabilitas Prabowo-Sandi," terang Nyarwi.
Hashim blak-blakan menyebutkan pembagian kursi menteri bagi partai koalisi.
"Saya kira itu antara saya dengan kakak saya. kita kan sudah sepakat dengan PAN ada 7 menteri untuk PAN, 6 untuk PKS, partai lain masih diskusi. Itu sudah jelas," ungkapnya di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta, Senin (1/4) pekan lalu.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Aburizal Bakrie: Soliditas Kunci Partai Golkar untuk Menangkan Pemilu 2024
- Protes Pernyataan Luhut Soal Kenaikan BBM dan Gas, Legislator PKS: Teror Baru Bagi Masyarakat
- Hari Ini, Sidang Putusan Banding Ferdy Sambo Cs Dibacakan