Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Suban Wahyudianto menyebutkan banjir yang terjadi di Kabupaten Madiun karena tanggul sungai Jeroan Desa/Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun jebol. Hingga saat ini, BPBD Jatim masih belum memperbaiki tanggul yang jebol karena arus sungai masih deras.
"Jadi ada dua titik tanggul yang jebol di sungai Jeroan. Yang pertama 50 sentimeter dan yang kedua 25 sentimeter," katanya pada Rabu (6/3/2019).Menurut Suban, ada ribuan rumah warga yang terendam. Di Madiun, empat kecamatan terendam air setinggi satu hingga satu setengah meter.
"Kalau yang saya data kemarin ada 2174 KK," tandasnya.
Selain Kabupaten Madiun, daerah lain yang mengalami banjir adalah Kabupaten Ponorogo, Bojonegro, Nganjuk, Sidoarjo, Ngawi dan Magetan. Sebagaian besar wilayah yang tergenang itu karena terkena luapan air sungai bengawan Solo.[bdp]
- Jenguk Korban Selamat, Kapolda Jatim Minta Maaf Atas Tragedi Kanjuruhan
- Polres Tulungagung Gelar Tes Urine di Terminal Gayatri, Hasilnya Satu Sopir Bus AKAP Positif Narkoba
- Vasa Hotel Bintang 5 dan Apartemen Bakal Berdiri di Kota Malang, PT Tanrise Property Siap Dialog dan Terbuka
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hadiri Peresmian PLTP2M, Wali Kota Eri Ajak Aisyiyah Bersinergi Atasi Masalah Perempuan
- Jawa Timur Siap Sambut Mudik Lebaran 2024, Pj Gubernur Adhy: Ratusan Fasyankes dan Nakes Disiagakan
- Janeta MU, Inovasi UPT RSBN Malang Dinsos Jatim untuk Penyandang Disabilitas