Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi mencatat ada 6 kali bencana angin kencang terhitung awal Desember 2019 dari awal musim penghujan.
- 30 Kasus Kebakaran Semester I 2024 di Kota Madiun
- Salurkan Bantuan, Gubernur Khofifah Sisir Warga Jember Terdampak Kenaikan BBM
- HUT ke-76 Kemerdekaan RI, Gubernur Khofifah: Momentum Jatim Bangkit dan Merdeka dari Covid-19
"Wilayah kecamatan di Ngawi itu hampir semuanya terkena bencana angin kencang mulai Sine hingga Karangjati. Kerugianya ditaksir kurang lebihnya mencapai Rp 2 miliar," ungkap Alfian yang kerap disapa Yoyok ini pada Kantor Berita , Selasa, (10/12).
Besarnya nilai kerugian itu menyusul dari belasan rumah rusak dengan berbagai kategori. Selain itu dampaknya juga menyasar pada fasilitas umum seperti kejadian pada 24 November 2019 lalu. Saat itu ada beberapa fasilitas umum di kawasan alun-alun Ngawi porak-poranda disapu angin.
Sekali lagi Yoyok mengingatkan kepada warga untuk secepatnya mengamankan diri ketika bencana angin kencang datang. Jangan berlindung atau berteduh dibawah pohon atau bangunan yang sekiranya dimakan usia. Hal itu menghindari jatuhnya korban.[pr/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dua Camat Tersandung Hukum, Pemkab Probolinggo Tunjuk Sekcam Jadi Plt Camat
- Wali Kota Eri Ajak Takmir Masjid se Surabaya Urus IMB Tempat Ibadah hingga Jadi UPZ
- Sesuai Arahan BPK, Wali Kota Eri Minta Kenaikan Pajak Reklame Tak Beratkan Pengusaha