BPN Temukan 17 Juta DPT Tidak Wajar

Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo melaporkan temuan daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak wajar di Pilpres 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).


"Kami sudah meminta komitmen KPU yang berjanji akan memperbaiki dan merevisi adanya perubahan DPT. Dan semua masyarakat harus sama-sama mengawal agar ke depan tidak ada manipulasi data ganda," kata Hashim di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/3).

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra menambahkan, pelaporan ini merupakan tindak lanjut dari pelaporan secara lisan ke KPU yang dilakukannya.

"Kami sampaikan beberapa keprihatinan kami mengenai keutuhan dan integritas daripada DPT. Hal ini kami sudah sampaikan sejak bulan Desember lalu tanggal 15, kami sampaikan secara lisan dan disusul dengan laporan resmi tertulis kepada KPU RI," tegasnya.

Ke depan, BPN juga akan menemui pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengkonfirmasi temuannya itu. Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menjelaskan bahwa berdasarkan laporan KPU, temuan yang didapat BPN berasal dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten (Dukcapil) Kemendagri.

"Nanti kami cari waktu untuk temui Kemendagri Dukcapil untuk minta klarifikasi terhadap data yang kami anggap tidak wajar," tandasnya.[aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news