Buka Lapangan Kerja, RUU Ciptaker Harus Jadikan UMKM Lokomotif

Semangat penciptaan lapangan kerja yang diusung omnibus law RUU Cipta Kerja perlu didukung. Penyusunan RUU ini disarankan lebih akomodatif pada sektor UMKM sebagai ujung tombak penciptaan lapangan kerja.


Pandangan tersebut dikemukakan politisi Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno ketika berbicara dalam sebuah diskusi online beberapa waktu lalu.

Sandiaga yang juga Ketua Dewan Pembina HIPPI DPD DKI Jakarta itu mendorong pemerintah dan DPR dalam pembahasan RUU Ciptaker lebih banyak berdialog dengan sektor UMKM.

"Tujuan utama ini (RUU Ciptaker) kan buka lapangan kerja. UMKM harusnya jadi lokomotifnya, karena yang aktif buka lapangan kerja ya UMKM. Teman-teman asosiasi lain itu kebanyakan usahanya besar. Mestinya tokoh utamanya UMKM," ujar Sandiaga seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/5).

Kebijakan-kebijakan yang digodok dalam RUU Ciptaker itu nantinya harus mampu menjembatani UMKM untuk bertumbuh. "Bukan hanya online trading dan imbauan. Tapi harus ada pendekatan pendampingan dan mengharuskan perusahaan untuk merangkul UMKM," ujar dia.

Sandiaga menegaskan, RUU Cipta Kerja yang memakai prinsip omnibus law tujuannya sangat baik. Presiden Joko Widodo ingin menggabungkan sifat pengusaha yang ingin cepat untuk membangun perekonomian. Maka dari itu, sederet regulasi yang menghambat ingin dipangkas.

"Jadi ini ada proses teknokrasi, kalau pengusaha maunya cepat tereksekusi nah ini satu spirit yang mau dibawa Presiden. Saat inaugurasi, dia katakan satu hal yang asing itu adalah omnibus law, jadi omnibus ini semua dimasukkan ke satu tempat," jelas Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, RUU Ciptaker akan menjadi sangat besar. Mengatur banyak hal mulai dari investasi hingga membangun lapangan kerja.

"Jadi di dalamnya sangat beragam dari lapangan kerja sampai investasi dan lain-lain. Saya kira ini niat baik. Kalau mau ciptakan lapangan kerja, saran saya dekati UMKM," ujar Sandiaga.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news