Kepemimpinan Presiden Joko Widodo sejak awal disebut telah tertawan oleh oligarki. Hal itu tercermin pada kebijakan ekonomi pemerintah ditentukan kelompok oligarki dan praktik negara yang ikut berbisnis.
- Rocky Gerung: Kunto Arief Punya Kemampuan Futuristik
- Viral Pernyataan Putra Mahkota Keraton Solo, Itu Bentuk Kemarahan untuk Adili Jokowi
- Kebijakan Efisiensi Anggaran Jangan Bikin Kemelaratan dan Kekacauan
"Dari awal kita tahu bahwa Pak Jokowi ditawan oligarki, atau bahkan secara agak stand up comedy, kita bisa bilang Pak Jokowi diijon dari awal oleh oligarki," kata pengamat politik Rocky Gerung dalam diskusi bertajuk 'Demokrasi Butuh Orang Berakal, Jangan Mau Diasuh Oligarki' dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/4).
Pada dasarnya, ia mengaku tidak anti terhadap oligarki asalkan kedudukannya tidak lebih tinggi dari negara.
"Jangan negara yang diasuh oligarki. Harusnya negara itu sama kedudukannya dengan oligarki. Dan karena dia dipilih oleh rakyat, dia punya hak untuk minta bagian untuk distribusikan," terang Rocky.
Karena menurut Rocky, jika sebuah negara tidak ada korporasi, maka tidak ada yang mau berbisnis.
"Dengan kata lain perlu ada oposisi. Hanya oposisi yang bisa mengontrol keseimbangan antaroligarki dan kekuasaan," pungkas Rocky.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rocky Gerung: Kunto Arief Punya Kemampuan Futuristik
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo