Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban memastikan tak pernah memiliki sentimen negatif terhadap mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
- Airlangga Hartarto Minta Pemda Siapkan Fasilitas Isoter
- Varian Baru BA.2.75 Sidah Masuk Bali dan Jakarta
- Indonesia Pasok Obat Fomepizole dari Berbagai Negara untuk Tangani Kasus Gagal Ginjal Anak
Hal tersebut disampaikan berkenaan dengan polemik Vaksin Nusantara yang belum memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Terawan sendiri disebut-sebut sebagai penggagas Vaksin Nusantara.
"Ada anggapan saya sentimen dengan Pak Terawan. Bahkan dikaitkan dengan terapi cuci otak dan sanksi terhadapnya. Saya nyatakan tidak ada sentimen itu," kata Prof Zubairi di akun Twitternya, Jumat (16/4).
Prof Zubairi memang belakangan cukup kritis dengan Vaksin Nusantara yang kini ramai dibicarakan. Dalam kesempatan sebelumnya, ia sempat menyampaikan keraguan terhadap Vaksin Nusantara. Selain karena belum mengantongi izin dari BPOM, uji klinis I Vaksin Nusantara masih meragukan.
Namun demikian, ia kembali menegaskan hal itu bukan semata-mata dikaitkan dengan sentimen pribadi kepada Terawan.
"Saya akan sentimen pada vaksin yang diduga mengabaikan kaidah ilmiah. Tidak ada yang personal," tegasnya.
Oleh karenanya, ia berharap ke depan ada komunikasi lebih lanjut antara BPOM dengan pihak Vaksin Nusantara. Terlebih saat ini sudah banyak pejabat hingga tokoh yang ikut mengambil sampel darah untuk pengembangan vaksin tersebut.
"Saya berharap akan ada komunikasi konkret antara BPOM dan pihak Vaksin Nusantara, agar persoalan ini tak berlarut," demikian Prof Zubairi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gelar Sub PIN Polio Putaran Kedua, Pemkot Surabaya Sasar 329.616 Anak Usia 0-8 Tahun Kurang Sehari
- Besok, Pemkot Surabaya Kirim 300 Nakes ke Sidoarjo
- Suntikan Nano Gold Lebih Efektif Menyebar lewat Pembuluh Darah