Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab meninjau lokasi banjir didusun Beluk Desa Jombok, Kecamatan Kesamben. Selain itu, juga menyerahkan bantuan kepada warga terdampak, Rabu (13/01/2021).
- Pemkot Surabaya Gerak Cepat Tangani Banjir Akibat Luapan Sungai Karangpilang
- 97 Hektar Sawah dan Ratusan Rumah di Gresik Terendam Banjir
- Dokter Benjamin Soroti Masalah Banjir di Sidoarjo: Perlu Langkah Konkret untuk Perbaikan Infrastruktur
Di lokasi, Bupati Mundjidah didampingi Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho dan beberapa pejabat dinas terkait, memastikan warga terdampak dan langkah penanganan banjir yang cukup lama surutnya ini dapat tertangani dengan baik.
Adapun banjir di lokasi tersebut sudah sering terjadi hampir setiap musim penghujan. Kali ini banjir tak kunjung surut terhitung sudah 13 hari menggenangi pemukiman warga.
Penyebabnya tak lain karena intensitas curah hujan cukup tinggi selama beberapa pekan dan tumpukan sampah yang menghambat aliran air di sungai Avur Watudakon ke Dam Sipon.
Selain meninjau lokasi yang terdampak banjir, Bupati juga memastikan kebutuhan logistik para warga terdampak terpenuhi dengan baik.
Hj Mundjidah Wahab juga memastikan bahwa Pemkab Jombang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta TNI/Polri dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) akan selalu siaga membantu warga.
Dalam kunjungan ini Bupati Jombang didampingi Kapolres, BPBD, dan OPD terkait menyalurkan bantuan logistik kepada para korban yang terdampak banjir.
Kepada warga yang terdampak, Bupati berharap untuk bersabar menghadapi musibah.
"Saat ini pemerintah telah berupaya menangulangi masalah banjir ini dan selalu siaga membantu masyarakat," jelasnya.
Dari hasil peninjauan dan koordinasi di lapangan terdapat beberapa opsi ;
1. Opsi pertama pengangkatan sampah menggunakan amphibius meski alat sudah siap bergeser ke Watudakon dari Japanan secara teknis dibatalkan karena dari hasil survey BBWS ternyata alat tidak bisa masuk ke lokasi (lebar alat 4.8m, jalan tepi sungai yang akan dilewati hanya 3.7m).
2. Opsi kedua pengangkatan sampah didalam screen menggunakan excafator long arm yang didahului memasang kisdam didepan/dihulu screen.
3. Malam ini alat geobag untuk pemasangan kisdam langsung/sudah berangkat dari Japanan menuju Watudakon.
4. Besok pagi exca long arm melaksanakan pemasangan kisdam, begitu kisdam sudah terpasang exca langsung menaikan sampah di bawah screen.
5. Opsi ini diperkirakan sekitar 3 hari sudah bisa membersihkan sebagian besar sampah dibawah screen dan memperlancar arus air disekitar screen.
5. PUPR Jombang besuk pagi siap kirim damtruck beserta tenaga yang cukup untuk membantu mmpercepat pemasangan kisdam.
6. Apabila nantinya setelah arus di screen sudah lancar tetapi daya tampung siphon masih tidak mencukupi akan dilaksanakan pompanisasi dari siphon dialirkan ke sungai Brantas.
7. Pihak Kecamatan dan Forkompimcam serta pemerintah desa setempat siap mengamankan jalannya pelaksanaan opsi ini.
"Mudah mudahan Allah SWT mengabulkan doa kita semua, serta selalu melindungi beliau yang bertugas, relawan, serta masyarakat yang ada di lapangan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Penyidikan Dugaan Korupsi Perumda Panglungan Jombang Terus Bergulir, Kejari Libatkan Akuntan Publik Hitung Kerugian Negara
- Gubernur Khofifah Resmikan Masjid Ba'i Al Karim Sukorejo Perak Jombang
- Pelaku Usaha Parcel Lebaran di Jombang Banjir Order, Trend Jajanan Anak-Anak