Cegah penyebaran virus Corona atau Covid-19, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, menerapkan social distancing atau tindakan menjaga jarak saat interaksi sosial.
- Majukan Dunia Pendidikan, Pemkot Malang Sambut 65 Guru Penggerak
- Viral Balita di Sampang Ditunangkan Orang Tua, BKKBN Jatim Turun Tangan
- Usai Diperiksa KPK, Sekda Kabupaten Probolinggo Lari Kedalam Mobil
Penerapan social distancing juga dilakukan saat berada dalam lift. Biasanya lift berisi hingga 10 orang, kali ini hanya berisikan 6 (enam) orang saja.
Masing-masing menjaga jarak sekita 1 meter. Tidak hanya itu, sebelum memasuki Kantor Bupati Probolinggo, para peserta juga diberi hand sanitizer dan mengikuti pengukuran suhu badan.
Seperti yang terlihat saat itu, Bupati Tantri naik ke lantai 4 dengan menggunakan lift bersama 5 (lima) orang lainnya. Yakni, Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko berada di sisi kanan depan, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono berada di sisi kiri depan. Sementara Bupati Tantri berada di tengah depan.
Sementara di sisi belakang ada Kepala Pelaksana BPBD Anggit Hermanuadi di sisi kanan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Tutug Edi Utomo tengah dan Kepala Badan Keuangan Daerah Dewi Korina kiri. Masing-masing tidak saling berhadapan.
Tantri menyatakan, social distancing adalah sebuah cara yang direkomendasikan oleh ahli kesehatan masyarakat untuk memperlambat penyebaran penyakit yang ditularkan dari orang ke orang.
“Social distancing ini merupakan salah satu penjabaran dari surat edaran agar kita menghindari kerumunan massa. Paling tidak dengan social distancing ini kita bisa menjaga jarak satu sama lain sehingga virus tidak dapat menyebar dari satu orang ke orang lain,” ujarnya, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis, (19/3).
Selain itu, penerapan social distancing ini terlihat dalam kegiatan rapat koordinasi khusus (rakorsus) pencegahan dan percepatan penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) melalui optimalisasi pelayanan kesehatan di posyandu di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut, kursi peserta sudah diatur dengan jarak sekitar 1 meter. Sehingga antara peserta dengan peserta lainnya ada jarak yang cukup lebar dari pada sebelumnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Petrokimia Jadi Perusahaan Pertama Konsen Kenalkan Jenang Jubung Jajanan Khas Gresik
- Buah Milon Jadi Branding Hortikultura Lamongan
- Salat Idul Adha 1443 Hijriah Kembali Digelar di Taman Surya Balai Kota Surabaya