Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang membatlakan pemapaparan visi dan misi oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden disesalkan oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
- RUU Sisdiknas Hilangkan Tunjangan Profesi, AGSI: Jangan Mempersulit Guru!
- Sandiaga Uno Minta Santri Juga Kuasai Iptek
- Atikoh Ganjar Dijadwalkan Bertemu Petani Bawang Probolinggo
"Terus-terang kami sangat menyayangkan keputusan KPU ini. Seharusnya KPU tetap menggelar paparan visi dan misi calon presiden sebelum debat paslon diselenggarakan," ujar Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said, Sabtu (5/1).
Dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Sudirman menjelaskan, pentingnya pasangan calon memaparkan langsung visi dan misinya tersebut agar masyarakat tahu sejauh mana paslon memahami segala permasalahan bangsa yang terjadi.
"Tentunya masyarakat berhak mendapat informasi langsung dari paslon. Bagaimana cara paslon mengentaskan segala masalah yang terjadi di bangsa ini perlu disampaikan," terangnya.
"Dan sejauh mana paslon memahami masalah bangsa juga perlu diketahui masyarakat," sambung Sudirman.
Lebih lanjut Sudirman menerangkan, alasan lain mengapa pemaparan visi dan misi harus disampaikan adalah agar ketika debat berlangsung, kedua paslon hanya tinggal memberikan pendalaman atas visi dan misi.
"Jadi ketika debat capres, paslon to the point atas apa yang menjadi visi dan misinya. Bukan debat kusir atau berangan-angan yang membuat masyarakat kesulitan menagih janjinya ketika terpilih nanti. Janji kepada rakyat harus ditunaikan. Bukan awalnya bicara soal revolusi mental tapi jadinya malah jualan infrastruktur pakai utang," tandas mantan Menteri ESDM tersebut.
Meski demikian, pihak paslon 02 tetap menghormati keputusan penyelenggara debat dalam hal ini KPU. "Kami hormati keputusan KPU, seraya berharap ke depan bisa lebih baik lagi," imbuh Sudirman. [aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Terima Banpol Rp 27 Miliar, PDIP Gagas Kerjasama Internasionalisasi Pemikiran Bung Karno
- Jokowi ke Bali Baliho Ganjar–Mahfud Dicopoti, PDIP Bereaksi
- Pernyataan Connie dan Henry di Masa Tenang Dinilai Sangat Berbahaya