Pengamat politik dari Univeritas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam berharap agar kandidat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2019 memberikan narasi politik yang mendidik kepada para pemilih. Sehingga, dukungan yang diberikan kepada para Capres dan Cawapres itu tidak membabi buta dan bersifat fanatisme berlebihan.
- Siaga 98 Endus Upaya Melemahkan Pimpinan KPK
- 50 Caleg Duduki Kursi DPRD Surabaya Periode 2024-2029
- Komitmen Ganjar Pilih Barisan Kabinet Sesuai Kredibilitas Masing-masing, TPM Makin Tergugah Menangkan di Pilpres
Dia meminta agar kandidat Capres dan Cawapres memberikan visi misi dan program yang terukur serta meminimalisir hoax.
"Visi misi dan program yang terukur akan bisa meminimalisasi konflik kontraproduktif pemilih termasuk meminimalisasi berbagai konflik hoax yang ada dalam medan wacana pilpres,†tambahnya.
Menurut Surokim, himbauan ketua Partai Demokrat Susolo Bambang Yudhoyono (SBY) menghimbau agar Capres memiliki narasi kampanye yang tepat dan punya solusi yang baik untuk rakyat sudah tepat. Dengan begitu, kesadaran kritis akan terbentuk dan tidak ada pemilih fanatis yang membabi buta.
"Benar juga kurang jelasnya visi misi dan program akan mematik kebinggungan dari para pendukung dan pemilih khususnya para pemilih rasional yang mulai tumbuh signifikan. Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian agar pemilih terlibat serta tentu menjadi tantangan nyata saat ini bagi para capres yang sedang berkontestasi. Saya pikir para kandidat tidak perlu baper menanggapi himbauan pak SBY ini karena pesannya positif untuk mereduksi potensi konflik dan pemilih emosional serta mendorong tumbuhnya pemilih rasional,†katanya.
"Capres adalah ’super star’. Capres mesti miliki narasi & gaya kampanye yang tepat,†tuturnya.
Capres, sambung SBY, harus mulai menjabarkan solusi, kebijakan, dan program yang akan dijalankan untuk membawa Indonesia berjaya lima tahun ke depan. Solusi itu kini dinanti-nanti oleh rakyat.
Jika penjabaran visi-misi tidak muncul, maka rakyat akan bingung dengan arah kebijakan yang diambil capres tersebut.
Malahan, kata SBY, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung termasuk partai pengusung juga akan dibuat bingung.
"Kalau ‘jabaran visi misi’ itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi,†kata presiden keenam RI tersebut.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jelang Pilkada Serentak 2024, Sri Untari Bisowarno Tekankan PDIP Tegak Lurus Ikut Instruksi Megawati
- Sekalipun Poros Ketiga Terbentuk, Peluang Capres Cak Imin Tetap Kecil
- BEM Airlangga dan Kelompok Cipayung Deklarasi Pemilu Damai Tanpa Provokasi