SEBAGAI seorang perempuan Indonesia, saya belum pernah sekalipun merasakan diskriminasi, intoleransi apalagi pelecehan karena masalah gender.
Sebaliknya, saya dapat berkiprah dengan bebas, berkarir, berperan dalam kemasyarakatan dan memaksimalkan potensial saya sebagai wanita dan sebagai warga negara.
Untuk itu, saya berterima kasih kepada para wanita pejuang pendahulu saya, Ibu Kartini, Ibu Dewi Sartika, Ibu Fat, ibu dan Ayah saya yang selalu memberikan kepercayaan dan menanamkan kepada saya bahwa saya adalah insan yang berharga.
Saya sangat bangga dengan wanita-wanita Indonesia yang sekarang telah banyak berkiprah, menjadi gurubesar, hakim Mahkamah Agung, ASN, politikus, profesional, wiraswata, aktivis, bahkan ibu rumah tangga yang mendedikasikan waktu mereka untuk mendidik anak-anak dan mendukung suami mereka.
Saya berterima masih kepada rekan rekan pria sayam, suami, adik, kakak, sahabat-sahabat dan rekan kerja, yang selalu mendukung saya.
Namun saya juga menyadari, banyak wanita yang belum seberuntung saya. Mereka yang masih terbelenggu oleh berbagai permasalahan terkait isu gender.
Untuk merekalah saya berdiri sekarang, mencoba menguatkan mereka dan memberikan keyakinan bahwa mereka adalah insan yang harus dilindungi, disayangi, dihormati.
Saya berdiri untuk wanita-wanita yang menderita kekerasan dalam rumah tangga, dalam berbagai posisi mereka. Karena berbagai alasan mereka diam dalam sabar, diam dalam tangis, diam dalam penderitaan. Ayo bergabung dengan saya dalam support grup bagi mereka.
Irawati Hermawan
Ketua
Komite Organisasi Internasional Timur Tengah dan OKI Kamar Dagang dan Industri
(Kadin)
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi "Lebih Suka" Ditanya Ijazah Ketimbang Hasil 10 Tahun Jadi Presiden
- Menelusuri Karya Chairil Anwar di Rumah Puisi Teguh Santosa
- Beking Tambang Sampai Langit ke Tujuh