Keberhasilan pembangunan Kota Surabaya di tangan Tri Rismaharini masih menyisakan pekerjaan rumah bagi penerusnya. Salah satu masalah pelik yang perlu dicarikan solusi menyangkut realitas tingginya tingkat pengangguran di Kota Surabaya.
- Rencana Kemendagri Buat E-KTP Untuk Transgender Mengarah Ke Legalitas LGBT
- HUT Golkar ke 57, Misbakhun Diberi Kejutan dari Pengasuh Ponpes Genggong
- Kata Mantan Menteri Keuangan, Perusahaan China Berani Masuk usai Soeharto Lengser
Data BPS menunjukkan, jumlah angkatan kerja di Surabaya tahun 2018 mencapai 1.495 juta, sehingga jumlah pengangguran terbuka mencapai 92 ribu orang.
"Saya melihat ini persoalan serius yang perlu jalan keluar segera. Karena dampaknya selain soal kemiskinan tentu juga bisa memicu kriminalitas,†ungkap Sutjipto Joe Angga, salah satu bakal calon wali kota Surabaya, belum lama ini.
Terkait dengan pengangguran terbuka tersebut, dalam kesempatan pemaparan visi misi, Sutjipto Joe Angga menyatakan akan menggenjot setidaknya tiga sektor.
Pertama, di sektor pariwisata khususnya hotel dan kuliner yang selama ini menjadi andalan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) bagi Surabaya.
Kedua, penguatan industri pengolahan atau manufaktur dengan pemanfaatan tekonologi tinggi.
Ketiga, pengembangan ekonomi kreatif.
Ekonomi kreatif bisa diarahkan pada bidang film, musik, fesyen/busana, kuliner, dan kerajinan tangan.
Alumnus West London and Hammersmith Business College dan City University of Los Angeles ini menawarkan program Panca Industri dan Panca Solusi bila dipercaya menjadi wali kota Surabaya. Panca industri ini akan mencakup bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata, seni dan budaya serta olah raga.
"Maksud industrialisasi di lima bidang ini lebih pada menguatkan pelayanan pada masyarakat Surabaya, pebisnis dan investor dengan memacu inovasi dan pemanfaatan teknologi,†ujar pendiri aliran karate Oyamate ini.
Menariknya, pengusaha yang puluhan tahun berkecimpung di bidang bisnis pelayaran dan properti ini, siap menyelesaikan persoalan-persoalan besar seperti Izin Pemaikan Tanah (IPT) yang lebih popular dengan "surat ijoâ€.
"Penyelesaian surat ijo ini juga jadi prioritas saya. Saya bisa jamin dalam waktu singkat bisa beres. Mereka pemegang surat ijo bisa tersenyum. Saya punya kunci-kuncinya itu,†paparnya sambal menunjukkan beberapa dokumen penting terkait Surat Ijo.
Penuntasan Surat Ijo dan kasus Pasar Turi, penyediaan rumah murah bagi rakyat, transportasi massal yang andal, Surabaya bebas banjir dan pembangunan Little Surabaya jadi andalan solusi darinya.
"Little Surabaya itu satu ide besar saya. Kita akan jadikan THR dan Hi Tech Mall sebagai pasar rakyat dan pusat seni budaya khas Surabaya. Selain akan menjadi obyek wisata dan hiburan juga bagian dari pemberdayaan ekonomi rakyat,†kata bakal calon walikota yang telah mendaftar ke PDI Perjuangan, Partai Nasdem dan PSI itu.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tunggu Restu Partai, Ridwan Kamil Antara Maju Pilgub Jabar atau Jakarta
- Lemkapi Duga Kuasa Hukum Teddy Minahasa Ingin Kaburkan Fakta
- Muhammadiyah Diancam, Maneger: Pernyataan Tak Pantas dari Peneliti, Itu Barbar