Unggahan oknum peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin, yang menghalalkan darah warga Muhammadiyah, adalah pernyataan tidak pantas dari seorang intelektual.
- Usai Dikasih Izin Tambang, Dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah Tidak Kritis Lagi
- Khofifah: Muhammadiyah Pilar Kemajuan Bangsa dan Umat
- Cagub Luluk: Muhammadiyah Dan NU Penjaga Demokrasi Dan Ekonomi Jawa Timur
"Pernyataan itu tidak pantas keluar dari seorang terpelajar seperti peneliti," ujar Wakil Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah Maneger Nasution dalam keterangan tertulis dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/4).
Bahkan, kata Maneger, pernyataan Andi Pangerang melampaui batas akal sehat.
"Pernyataan itu barbar, akal pendek, defisit moral, dan melampaui keadaban sebagai seorang peneliti," tuturnya.
Sebagai seorang peneliti, kata Maneger lagi, tentu Andi Pangerang tahu dan sadar akan falsafah dan konstitusi bangsa Indonesia. Terutama, soal asas keberagaman serta penghargaan terhadap hak asasi manusia.
"Ujarannya tersebut diduga kuat adalah pelanggaran terhadap Pancasila, konstitusi, UU, dan HAM," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Usai Dikasih Izin Tambang, Dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah Tidak Kritis Lagi
- Khofifah: Muhammadiyah Pilar Kemajuan Bangsa dan Umat
- Cagub Luluk: Muhammadiyah Dan NU Penjaga Demokrasi Dan Ekonomi Jawa Timur