Setelah sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19, Car Free Day (CFD) akhirnya mulai kembali digelar di Alun-alun Kota Kraksaan, Minggu (17/7).
- PMI Surabaya Gelar Kampanye Hari Aksi Panas di Taman Bungkul, Ajak Masyarakat Cegah Heatstrok
- Ada Gebyar Senam Perwosi, Jalan Tunjungan Surabaya Berubah Jadi Merah Putih
- Car Free Day Ajang Wisata Mural 3D dan Kuliner Pertama di Jember, Inovasi Kelurahan Kebonsari Entaskan Kemiskinan
Perhelatan CFD perdana ini disambut dengan sangat antusias oleh para pelaku UMKM dan masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Kraksaan dan sekitarnya.
CFD ini menempati jalan sisi timur dan utara Alun-alun Kota Kraksaan. Beragam kuliner dan hiburan tersaji di sepanjang jalan tersebut.
Tidak hanya itu, habis berburu-buru beragam kuliner, masyarakat langsung menikmati beragam arena bermain dan hiburan yang ada di sisi dalam Alun-alun Kota Kraksaan.
Sejak pukul 06.00 WIB, ribuan masyarakat terlihat sudah memadati area Alun-alun Kota Kraksaan. Ada yang bersama dengan keluarganya dan ada juga bersama dengan teman dan koleganya. Mereka datang untuk berburu produk UMKM di CFD sekaligus untuk bermain dan berekreasi bersama.
Tidak ketinggalan pula Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto turut hadir untuk melihat dari dekat kegiatan CFD, sekaligus mencicipi beberapa menu produk UMKM.
“Car Free Day ini kita awali setelah hampir dua tahun berhenti karena pandemi Covid-19. Sesuai dengan kebijakan dan arahan Bapak Plt Bupati untuk segera membuka Car Free Day supaya aktifitas ekonomi masyarakat, khususnya yang ada di Kecamatan Kraksaan dan sekitarnya ini bisa segera bergerak,” kata Heri, seperti dikutip Kantor Berita RMOL Jatim.
Lebih lanjut Heri mengharapkan mudah-mudahan dengan adanya CFD ini perekonomia masyarakat kembali pulih seperti sedia kala.
Masyarakat bisa beraktifitas dan ada penghasilan yang bisa dinikmati dan dimanfaatkan, syukurr-syukur ke depan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kegiatan ini murni permintaan dari UMKM. Kita minta kepada Pak Camat untuk kegiatan ini berada di depan. Karena terus terang kalau mengharapkan dari OPD tidak ada yang menganggarkan. Kita berprinsip dan berfikir, mari kita gerakkan tanpa ada dukungan dari APBD. Alhamdulillah tanpa angggaran bisa,” jelasnya.
Heri menambahkan semoga CFD ini bisa menjadi embrio untuk CFD berikutnya dan mudah-mudahan suatu saat nanti ada CFD lain yang ada di kecamatan yang ada di Kabupaten Probolinggo.
“Harapan kita, Car Free Day ini bisa dilakukan setiap minggu sesuai dengan kebijakan dari Bapak Plt Bupati untuk memanfaatkan Alun-alun Kota Kraksaan supaya masyarakat ikut merasakan senang bermain dan berekreasi bersama dengan keluarnya dengan murah meriah,” tegasnya.
Sementara Nunik Farida, salah satu pelaku UMKM mengharapkan agar CFD ini bisa dilakukan secara rutin setiap minggu untuk bisa membantu perekonomian masyarakat.
“Harapan para pelaku UMKM, Car Free Day ini bisa diadakan rutin setiap minggu,” ungkapnya.
Hal senada juga diharapkan oleh generasi milenial Khanza Widodo bersama teman-temannya dari SMAN 1 Kraksaan.
Menurutnya, kegiatan CFD ini akan mengangkat perekonomian masyarakat setelah sebelumnya anjlok karena pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa digelar setiap minggu agar perekonimian masyarakat bisa bangkit lagi. Dengan adanya CFD ini masyarakat bisa berburu kuliner sambil jalan-jalan, lari dan bersepeda di Alun-alun Kota Kraksaan,” katanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ngantor di Tiris, Bupati Probolinggo Janji Benahi Infrastruktur dan Kembangkan Ekonomi Lokal
- Pasutri Curanmor Asal Probolinggo Ditangkap Polisi, Terlibat Aksi di Dua TKP
- Bupati Probolinggo Gus Haris Tanggapi Bijak Isu Pemanfaatan Sumber Air Ronggojalu oleh Kabupaten Lumajang