Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Zulkifli Zaini dari kursi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik negara (Persero).
- Pimpinan DPR Minta Polisi Usut Tuntas Bom Bunuh Diri Di Gereja Katedral Makassar
- Gus Fawait Siap Tingkatkan Kompetensi ASN dan PPPK Untuk Jember Yang Sejahtera
- Jika Prabowo-Ganjar Bersatu Maka Perjanjian Batutulis Bisa Terjadi
Pencopotan itu dikonfirmasi oleh Staf Khusus BUN Arya Sinulingga. Zulkifli kemudian digantikan oleh Darmawan Prasodjo. Sebelumnya Darmawan mengemban jabatan sebagai Wakil Direktur Utama PT PLN.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2021, Darmawan Prasodjo disahkan menjadi Direktur Utama.
Dalam RUPS itu, juga hadir Menteri dan Wakil Menteri 1 BUMN, Deputi Kementerian BUMN, jajaran Komisaris dan Direksi PLN.
Erick Thohir menyampaikan harapan kepada Dirut PLN yang baru. Ia berharap, Darmawan mampu menjadi pemimpin yang menyandarkan tanggung jawabnya dengan hati dan keikhlasan.
"Jabatan yang diberikan kepada kita sebuah amanah. Amanah untuk memberikan kontribusi sebesar-besarnya pada negara dan memiliki dampak seluas-luasnya berupa peningkatan layanan pada masyarakat," demikian kata Erick dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/12).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat murka di hadapan para petinggi BUMN, khususnya PT Pertamina dan PLN.
Kekesalan Jokowi itu disampaikan langsung di depan Erick Thohir. Jokowi mengaku kesal karena karena banyak investasi yang ingin masuk ke Pertamina dan PLN, tapi terkendala birokrasi yang lamban dan rumit.
"Saya melihat sebetulnya investasi yang ingin masuk Pertamina , PLN ini ngantre dan banyak sekali, tapi ruwetnya ada di birokrasi kita dan BUMN kita sendiri," demikian pernyataan Jokowi saat memberi arahan kepada kedua BUMN di Istana Negara, Selasa (16/11).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pembenahan Sepak Bola Indonesia Harus Dilakukan Secara Piramida
- Pelaksanaan Drawing Liga 4 Harus Ulang!
- Saatnya Bahlil Hingga Erick Thohir Ditendang dari Kabinet