Kerja keras Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menurunkan jumlah kasus Covid-19 menunjukkan progress apik.
- Tekan Kasus TBC, Pemkot Surabaya Terapkan Kebijakan Terintegrasi Berbasis Wilayah
- Harga Ikan Tinggi, Generasi Alpha Terancam Kurang Gizi
- Undang Distributor Alkes dari Berbagai Daerah di Indonesia, PT. Pratamindo Mitra Rizky Sukses Selenggarakan Health Connect 2023
Gotong-royong Gugus Tugas tingkat Kota dan Masyarakat perlahan tapi pasti memutus mata rantai pandemi.
Termasuk pengoptimalan Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo, yang sudah dibentuk di wilayah perkampungan Surabaya.
Untuk itu, Pemkot Surabaya harus segera mencairkan Dana Stimulan Kampung Tangguh senilai Rp 10 juta.
’’Biar semakin tangguh. Ini saja sudah ada yang mulai loyo, karena pengurus kampung mengandalkan swadaya warga. Makanya terus saya kejar agar terealisasi,’’ kata Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana dikutip Kantor Berita RMOLJatim usai sosialisasi Kampung Tangguh di wilayah Kelurahan Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya, Rabu (29/7).
Tak hanya soal memutus rantai penyebaran corona, Pejabat yang akrab disapa WS ini juga telah mempersiapkan program padat karya dan pemasangan internet berupa WiFi untuk siswa sekolah.
Sementara, Kapolsek Kenjeran Surabaya Kompol Esti Setija Oetami menjelaskan upaya pihaknya dalam menegakkan protokol kesehatan hingga kini terus dilakukan.
’’Kami melalui Babinkamtibmas tidak pernah henti-hentinya memberikan edukasi sekaligus pendampingan kepada warga. Terutama menjaga kedisiplinan mentaati aturan kesehatan. Salah satunya memakai masker,’’ pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cegah Stunting, Dinkes Ngawi Bakal Luncurkan Aplikasi
- Kasus Aktif Covid-19 Menurun 5.180 Orang, Angka Kesembuhan Bertambah 10.191 Pasien
- Total Kasus Aktif Covid-19 Tembus 64.463 Orang, yang Meninggal Masih di Atas 50 Jiwa