Aktifitas kapal barang yang hendak melakukan pengiriman bahan kebutuhan pokok (sembako) ke Pulau Bawean dari Pelabuhan Gresik harus terhenti. Hal ini disebabkan cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa hari lalu.
- Bandara Internasional Dhoho Kediri Segera Beroperasi, Ini Persiapan dan Sarana Penopang
- Tingkatkan Kualitas SDM di HUT ke-79, Pj Gubernur Adhy: Pemprov Gelontor Rp 1 Triliun untuk Madrasah Diniyah se-Jatim Selama 5 Tahun
- Tanggulangi Kerusakan Tanah, G-Creasi Kampanyekan Penggunaan Pupuk Hayati kepada Petani Cabai di Malang
"Sudah 4 hari ini, kapal kami tidak bisa melakukan aktifitas pelayaran. Ombaknya tinggi jadi kita tak mau ambil risiko, meski kapal sudah penuh muatan Sembako untuk dikirim ke Bawean," ujarnya kepada Kantor Berita , Jumat (4/1).
"Kalau cuaca buruk ini berkepanjangan, bisa dipastikan warga Bawean akan mengalami kelangkahan Sembako. Soalnya, masih tertahan disini semua kapal pengangkutnya," ungkapnya.
Ditambahkan Abdul, pihaknya saat ini hanya bisa menunggu cuaca kembali normal agar bisa beraktifitas kembali.
"Kami harapkan cuaca segera normal kembali, agar warga Bawean tidak mengalami kelengkahan sembako," tutur ABK asal Bawean ini.
"Dampak lainnya yang bakal terjadi, harga sembako di Bawean pasti melonjak tinggi. Karena stoknya semakin menipis, sedangkan kebutuhannya banyak. Bayangkan saja, biasanya setiap hari ada pengiriman sembako di Bawean. Tapi sekarang sudah 4 hari tidak ada pengiriman," tandasnya.[eze/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jalan Hotmix Desa Hancur Dilewati Truk ODOL, Aparat Terkait Diduga Melakukan Pembiaran
- Cegah Penularan Mpox, Pemkot Surabaya Masifkan Sosialisasi PHBS ke Masyarakat
- Puluhan Warga Jemput Paksa Diduga Pasien Covid-19 di RSUD Wonolangan