Dampak COVID-19, Pengusaha Telur Asin di Lamongan Turun Omset

Badai penyebaran pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini membuat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) banyak mengalami penurunan omset penjualan.


Seperti yang dirasakan Muttaqin, pengusaha rumahan pembuat telor asin, asal Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Lamongan, yang mengeluhkan penurunan omset sejak wabah virus Corona terjadi.

Muttaqin mengatakan, terjadinya penurunan omset penjualan telur asin, salah satu faktornya karena permintaan dari pelanggan juga berkurang drastis.

Sejak mewabahnya virus corona, pemerintah juga membuat himbauan untuk tidak keluar rumah, bahkan adanya kebijakan pembatasan sosial di sejumlah daerah, termasuk pembatasan sosial juga terjadi di setiap desa.

Pria yang juga berprofesi sebagai guru tersebut menyampaikan usaha rumahan yang dijalankan sejak beberapa tahun lalu sangat terdampak dengan adanya wabah virus corona yang melanda negeri ini.

"Kalau sebelumnya permintaan bisa sampai 3000 butir lebih dalam seminggu, sekarang tidak sampai segitu, paling banyak 1000 butir sudah lumayan." Kata Muttaqin kepada awak media, Senin (27/4).

Dia mengatakan hasil produksi telur asin selama ini dijual dengan harga  Rp 1800 - Rp 2000 per butir kepada para pedagang di wilayah Kabupaten Lamongan.

Meski pemasaran telur asin produksinya masih sebatas di wilayah Lamongan, namun usahanya tersebut menjadi penopang kebutuhannya disaat aktifitas mengajarnya terhenti akibat pandemi COVID-19.

Ditengah menurunnya omset penjualan telur asin saat ini, Dia justru mengaku kasihan dengan para peternak bebek yang setiap harinya mensuplay telur selama ini.

"Sebab, disaat ramai tentu permintaan telur juga akan semakin banyak, kalau turun seperti ini permintaan kami ke peternak juga berkurang," terangnya.

Akibat pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini berdampak pada semua sektor kehidupan masyarakat, termasuk sektor ekonomi, sosial dan budaya, maupun sektor lainnya.

Dia berharap wabah virus Corona yang terjadi dan menimpa negeri ini segera berakhir, sehingga aktifitas warga masyarakat dapat kembali normal seperti biasanya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news