RMOLjatim. Ditemukanya telur mengandung dioksin di Tropodo, Siodarjo, Jawa Timur beberapa waktu yang lalu sempat berdampak pada harga telur layer di peternak Kabupaten Blitar. Seminggu yang lalu, harga telur di peternak sempat mencapai Rp 15 ribu perkilogramnya, namun selang tiga hari kemudian kembali naik ke angka Rp 17 ribu perkilogramnya.
Sempat turun seminggu yang lalu, tapi hanya sebentar sudah naik lagi, kini harganya sudah normal,†ujar Sukarman, Ketua Koperasi Peternak Ayam Petelur Putera Blitar, di kediamanya, pada media seperti dikutip kantor berita , Jumat (22/11).
- Miliarder AS Disinyalir Bakal Gabung Danantara
- Dukung Petani Milenial, bank bjb dan Pemprov Jabar Gelar Forum Offtaker
- BTN Kolaborasi dengan Pemkot Kupang Bangkitkan Ekonomi NTT
Padahal, telur yang mengandung dioxin ini dikarenakan memakan sampah plastik. Semntara, untuk ayam layer di peternakan di Kabupaten Blitar makananya sudah terjamin dari berbagai paduan, seperti jagung, bekatul, dan sentrat.
Ia berharap, warga tidak khawatir untuk mengkonsumsi telur ayam layer, karena ayam ini dipelihara di dalam kandang dan tidak di biarkan berkeliaran.
Telur ayam layer menurut saya aman untuk dikonsumsi, berbeda dengan telur ayam yang dilepaskan dari kandang, sehingga peternak tidak dapat mengontrol makanannya,†tegasnya.[rob/bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Indo Beauty Expo 2023, Hadirkan Teknologi Industri Kecantikan Berskala Internasional
- Terapkan GCG, bank bjb Raih Predikat Indonesia Most Trusted Companies
- Harga Minyak Anjlok 1 Persen, Ekonomi 2025 Suram