Demi bisa merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 di Jakarta, Medi Bastoni (43) akan menempuh perjalanan jauh. Medi, warga Desa Dono, Kecamatan Sendang Tulungangung, Jawa Timur, akan berjalan kaki dari Tulungagung menuju Istana Negara di Jakarta.
- Dari Ponorogo, Prabowo Dapat Dukungan Milenial Untuk Presiden 2024
- Kasus Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam, Lemkapi Yakin Polri Tak Akan Tutup-tutupi
- Jokowi Ubah Negara Hukum Jadi Negara Kekuasaan
Dihari ke-9 ini ayah empat orang anak sampai di Ngawi. Selama perjalanan itu, Medi membekali diri dengan tas ransel yang dilengkapi rangkaian pipa paralon yang dipasang cermin layaknya spion untuk membantunya berjalan mundur.
"Alhamdulilah selama perjalanan lancar saja. Saya akan memilih jalur pantura daripada jalur selatan karena relatif lancar," ujar Medi Bastoni, Jum'at, (26/07/2019).
Aksi jalan mundur yang dilakukan Medi ini terhitung ke tujuh kalinya. Jalan mundur merupakan sebuah simbol ajakan kepada masyarakat untuk menengok ke belakang dan mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Meski sampai Jakarta Medi pun mengaku pasrah jika tidak diperbolehkan masuk ke Istana Negara untuk mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2019 mendatang.[obi/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Din Syamsuddin Puji Sikap Tegas PDIP Tolak Israel di Piala Dunia U-20
- MK Tolak Gugatan Mahasiswa NU Soal Batas Usia Capres-Cawapres
- Elektabilitas Capres Dianggap Turun Akibat Kasus Johnny Plate, Anies: Negeri Ini Tak Diatur Persentase