Postingan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di akun Twitter soal ajakan mencoblos ditanggapi Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik.
- RUU TNI Bukan Maunya Prabowo Tapi Jokowi
- Menkopolhukam: Berkat Peran Aktif Pemuda, Indonesia Bisa Merdeka
- Bacaleg Bekas Terpidana Disyaratkan Buat Pengumuman di Media Massa
"Masak Golput dianggap membuat kekacauan, Pak? TNI mau masuk ikut campur politik praktis? Memaksa orang memberi suara atau diperlakukan sebagai pengacau?" kata Rachland melalui akun @RachlanNashidik, Sabtu (23/2).
Rachland menanggapi postingan Panglima TNI di akun @TjahjantoHadi: "Jangan pernah takut gunakan hak pilih dalam Pemilu 2019, apapun pilihan Anda, karena "Nyoblos itu Keren!". Saya & Pak Tito beserta seluruh prajurit TNI & Polri menjamin keamanan hingga ke TPS. Ingin membuat kekacauan? Bersiaplah berhadapan dengan kami! TNI-Polri Benteng NKRI".
Menurut Rachland, Panglima TNI sebaliknya berusaha membuat batas antara TNI dengan politik praktis.
"Panglima TNI @TjahjantoHadi, saya anjurkan Anda menahan diri dan sebaliknya berusaha lebih keras untuk membuat batas antara TNI dengan politik. Tidak usah ikut berkampanye menganjurkan warga menggunakan hak suara. Memilih itu hak. Menjadi TNI profesional itu kewajiban," pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Siang Ini Demokrat Akan Kunjungi Kantor Ombudsman Soal Laporan Pelanggaran Moeldoko
- Solidkan Dukungan, Mesin PBB Sidoarjo Total Menangkan Kelana-Astutik
- AHY Lantik 38 Ketua DPC Partai Demokrat se-Jatim, Suara Generasi Milenial jadi Target di Pilkada Serentak 2024