Partai Demokrat tidak mau berpolemik menyikapi pilihan politik kader mereka, Deddy Mizwar yang menjadi jurubicara tim kampanye pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
- Sanksi Perdagangan Baru Uni Eropa, Semua Mobil Rusia Dilarang Lewati Perbatasan Polandia
- Gelar Rapimda dan Rakerda, Golkar Berkomitmen Jadi Jembatan Pengabdian Masyarakat
- Jelang Akhir Tahun, Masyarakat Diingatkan agar Tidak Tertipu Diskon Palsu Harbolnas
"Tentunya masing-masing pribadi mempunyai pilihan," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8).
Agus meyakini bahwa Deddy sudah berhitung soal resiko yang akan dia dapatkan dengan mengambil keputusan yang berbeda dengan kebijakan partai.
"Tentu Pak Deddy Mizwar sudah tahu bahwa semuanya pasti ada resiko," ungkap Wakil Ketua DPR itu.
Disinggung soal apakah sanksi bagi Deddy adalah pemecatan, Agus enggan berkomentar sebelum ada keputusan resmi dari partai.
"Saya tidak mau berandai-andai ke arah situ," demikian Agus. [RMOL]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Terjun ke Dunia Politik, Komedian Narji Gabung PKS
- Survei Indikator Politik: Kinerja Pemerintah Pusat Lebih Buruk Dibanding Pemda
- Prabowo Puji NU, PA 212: Wajar Masuk Tahun Politik