Pujian Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendapatkan dukungan suara dinilai wajar. Ini lantaran NU memang memiliki massa yang banyak.
- Prabowo Hapus Kuota Impor, Ra Huda Ingatkan Nasib Petani Garam Madura
- Prabowo Jaga Keseimbangan Politik Dengan Mengutus Didit Berlebaran ke Megawati dan Jokowi
- DPRD Magetan Lecehkan Instruksi Presiden Prabowo
Begitu kata Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Slamet Ma'arif menanggapi pernyataan Prabowo yang memuji habis NU dalam pidatonya usai meneken MoU Gerinda-PKB di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (13/8).
"Wajar saja kan ini masuk tahun politik jadi siapa memanfaatkan siapa," ujar Slamet kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/8).
Slamet mengaku tidak heran ketika Prabowo yang sebelumnya pernah didukung basis massa dari PA 212 ini memuji habis organisasi NU.
Karena kata Slamet, NU memiliki massa yang banyak. Sehingga, diharapkan Prabowo mendapatkan dukungan suara dari kalangan NU.
"NU kan masanya lumayan banyak, jadi wajar saja PS (Prabowo Subianto) memuji NU untuk dapat dukungan suara," pungkas Slamet.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Prabowo Hapus Kuota Impor, Ra Huda Ingatkan Nasib Petani Garam Madura
- Prabowo Jaga Keseimbangan Politik Dengan Mengutus Didit Berlebaran ke Megawati dan Jokowi
- DPRD Magetan Lecehkan Instruksi Presiden Prabowo