Amerika Serikat diperkirakan bakal kehilangan 200.000 nyawa warganya jika mengacu penanganan pemerintah pada Coronavirus Disease (Covid-19).
- Panglima TNI: Serpihan Kapal Ditemukan, KRI Nanggala-402 Menuju Fase Tenggelam
- Gudang RS Bhakti Husada Krikilan Banyuwangi Terbakar, Sejumlah Pasien Dievakuasi
- Diduga Sering Dibuly, Warga Tenggerwetan Bacok Teman Sendiri
"Melihat apa yang kami lihat sekarang, kami memprediksi 100.000 hingga 200.000 kematian," ungkap Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, Dr. Anthony Fauci ketika melakukan wawancara pada Minggu (29/3).
Dokter terkemuka sekaligus anggota gugus tugas Covid-19 di negeri Paman Sam itu menyebutkan, di AS banyak jutaan kasus.
"Kita akan memiliki jutaan kasus," lanjutnya memproyeksikan.
Meski begitu, Fauci mengungkakan, proyeksi ini dapat berubah karena Covid-19 terus berkembang setiap harinya.
Dimuat AA, hingga Minggu sore, AS memiliki jumlah angka kematian sebanyak 2.197 nyawa. Sebagian besar kematian dilaporkan di New York, yaitu 718.
Adapun korban meninggal dunia akibat corona di AS muncul pada 29 Februari di Washington.
Saat ini sudah ada 136 orang yang meninggal dunia di sana. Sementara itu, jumlah infeksi di AS juga terus meningkat bahkan sudah melebihi angka 130.000 ribu kasus.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Digelar Malam Ini, Doa Untuk Rachmawati Soekarnoputri Akan Dihadiri Akademisi Hingga Politisi
- Pemerintah Tetapkan Iduladha 17 Juni 2024
- Berita Duka, Ayahanda Budi Gunawan Meninggal Dunia di Rumah Sakit MMC Kuningan