Desakan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Pusat agar Musyawarah Nasional Partai Golkar dipercepat pekan lalu, dianggap sebagai tindakan "urakan†dan tidak bermutuâ€.
- Ancaman Blokir WhatsApp Cs Diminta Jangan Sekadar Gertak Sambal!
- Vaksin Baru Asal China Akan Diproduksi di Indonesia, Begini Kata Luhut
- Hari Aspirasi, Terobosan Baru Ketua DPRD Probolinggo Oka Mahendra
Menurut Sekretaris Depidar SOKSI Kalimantan Barat ini, desakan AMPG tidak merepresentasikan sikap kader dan fungsionaris Golkar yang punya hak suara dalam menentukan Ketua Umum di Munas. Seharusnya AMPG Pusat taat pada AD/ART dan Peraturan Organisasi Golkar.
Dia mengingatkan, pimpinan Golkar mulai dari tingkat provinsi, hingga kabupaten dan kota, serta kecamatan justru adem ayem menunggu pelaksanaan Munas.
"Karena mereka mengerti cara berpolitik di Partai Golkar dan mereka merasakan kepemimpinan Airlangga Hartarto dan kawan-kawan selama ini telah mengembalikan Golkar ke garis aslinya Partai Golkar,†katanya lagi.
Masih kata Andreas Lani, kepemipinan Airlangga dan kawan-kawan berhasil menyelesaikan persoalan internal yang membuat Golkar di Pilkada 2017 lalu tidak dapat berbuat banyak akibat pimpinan Golkar terbelah.
"Harusnya AMPG Pusat sebagai kader kader muda Golkar memberi contoh cara berpolitik dan demokrasi yang santun AMPG di daerah banyak tidak mendukung pergerakan AMPG Pusat,†sambungnya.
Dia mencontohkan AMPG di Kalimantan Barat tidak pernah mendukung aksi yang dilakukan AMPG Pusat.
Menurutnya, patut diduga demontrasi yang dilakukan segelintir pengurus AMPG Pusat hanya pesanan dari elit Golkar yang ingin Golkar kembali pecah. "Ini pola lama,†demikian Andreas Lani.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Survei LSI Denny JA: Mayoritas Pendukung Capres 2024 Tolak Penundaan Pemilu dan Jokowi Tiga Periode
- Bamperda DPRD Tuban Bersama OPD Teknis, Sambangi Unair Bahas Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu
- Mayday, Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim Resmikan Kantor Sarbumusi Tuban