Pelaporan ke Polda Metro Jaya oleh politisi PDIP Dewi Tanjung yang menuding penyidik senior KPK Novel Baswedan berbohong atas kasus penyiraman air keras, dinilai hanya rekayasan untuk mencari sensasi.
- Fraksi Gerindra Jawa Timur Komitmen Perjuangkan Anggaran untuk Pelatihan Santri
- Daripada Pilih 3 Periode, Jokowi Lebih Baik Berikan Dukungan Ke ...
- Besok, AHY-Puan Bertemu di Kawasan GBK Senayan
"Novel Baswedan adalah benar-benar korban penyerangan H2SO4 (air keras). Sungguh keji kalau ada yang menudingnya hanya "rekayasa" belaka, apalagi dia sekedar mencari sensasi," kata Roy Suryo di akun Twitter @KRMTRoySuryo2, Jumat malam (8/11).
Karena itu, lanjut Roy, tudingan-tudingan yang mengarah kepada Novel tidaklah memiliki bukti-bukti valid. Sehingga, tanggapan Novel terhadap pelapor dirinya merupakan tindakan yang ngawur adalah benar adanya.
"Tanpa memiliki sumber-sumber bukti yang valid dan ilmiah, semua hanya berdasarkan penglihatan awam terhadap tayangan-tayangan sekunder media saja dan tanpa kapasitas analisis yang memadai, maka wajar jika Novel Baswedan menyebut tudingan saudari Dewi Tanjung ini 'ngawur'," pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pandemi Melandai, Gus Sadad Optimis Gubernur Khofifah Bisa Realisasikan Nawa Bhakti Satya Pada APBD 2023
- Masyarakat Yang Alami Gejala Covid 19 Enggan Ke Rumah Sakit Karena Takut Dikucilkan
- Genjot Petani Milenial, Gus Imin Beri Bantuan Permodalan