Di Banyuwangi Disebut Ada Klaster Tarawih, 38 Positif Corona dan 6 Meninggal

Satgas Covid-19 Banyuwangi melakukan rapat koordinasi penanganan virus Corona/ist
Satgas Covid-19 Banyuwangi melakukan rapat koordinasi penanganan virus Corona/ist

Satgas Covid-19 Banyuwangi menyebut telah ditemukan klaster salat tarawih di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo. Sebanyak 38 orang dinyatakan terpapar dan 6 orang di antaranya meninggal dunia.


Jubir Satgas Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengatakan, di Dusun Yudomulyo terdapat salah satu jemaah tarawih ditengarai terjangkit virus Corona.

"Iya ditengarai seperti itu," kata dr Rio sapaannya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (9/5).

Dari salah seorang warga tersebut yang terjangkit lalu dilakukan tracing, sehingga ditemukan 38 orang warga Dusun Yudomulyo dinyatakan positif. Bahkan 6 orang di antaranya meninggal dunia.

"Setelah dilakukan tracing terhadap kontak eratnya, ada banyak yang positif. Enam orang meninggal dunia," ujarnya.

"Untuk yang menjalani perawatan di rumah sakit ada 5 pasien," imbuhnya yang juga Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi itu.

Kini, sisa warga yang terjangkit virus Corona sebagian ada yang menjalani isolasi mandiri, karena tidak mengalami gejala.

Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, lanjutnya, terus melakukan pelacakan terhadap warga-warga di dusun tersebut. Hal itu dilakukan, agar tidak semakin meluas.

"Sejak kasus awal ditemukan, tracing terus kami lakukan," jelasnya.

Selain itu, tim Satgas Covid-19 juga melakukan karantina di dusun tersebut. Masjid yang menjadi titik klaster tarawih disebut-sebut telah ditutup sementara.

"Kami sudah meminta kepada satgas kecamatan dan desa untuk memantau secara intensif di dusun yang diberlakukan pembatasan," tutup Rio.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news