Pekerja media turut ambil bagian dalam aksi peringatan hari buruh internasional atau biasa disebut May Day.
- Sambut Haul Syekh Nawawi Al-Bantani, Polri Gelar Baksos Kesehatan
- Forum P20, Aktivis Muda Aishnina Minta Negara Maju Kelola Sampahnya Sendiri
- Wali Kota Eri Klaim Angka Kematian yang Dimakamkan Secara Prokes Akibat Covid-19 Selama PPKM Turun
Aksinya telihat ketika puluhan massa yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Media (FSPM), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), LBH PERS di depan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (1/5).
Sebagaimana spanduk yang dibentangkan saat aksi, massa yang mayoritas memakai baju hitam itu menuntut agar perusahaan media memperhatikan kesejahteraan wartawan.
Mereka mengekspresikan tuntutan itu dalam tulisan yang dibentangkan, seperti "Jadi Jurnalis Berat, Jangan Mau Digaji Pas-pasan" dan "Gaji Lancar, Berita Faktual".
Selain itu, mereka juga menuntut agar perusahaan media memperhatikan jaminan sosial kepada wartawan. Dalam spanduk panjang mereka mencoba meyakinkan pemilik perusahaan bahwa pekerja yang sehat akan membuat perusahaan kuat.
"Pekerja Media Sehat, Perusahaan Kuat," bunyi spanduk panjang yang dibentangkan.
Lebih lanjut, mereka juga menuntut kebebasan media harus terus digaungkan demi menjaga independensi dalam pemberitaan. Sehingga tidak ada unsur politik di dalamnya yang mampu merenggut kebebasan pers. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- AHY Disarankan Bersihkan Jaringan Moeldoko Di Demokrat
- PDIP Anggap Tidak Elok Maknai Pertemuan Jokowi-Prabowo-Ganjar untuk Pencapresan 2024
- Produksi Ikan Tangkap Jatim Tertinggi Nasional, Khofifah Sebut Pasar Pabean Butuh Peningkatan Penampilan