Di Ngawi- Kartu Penerima BNPT Nol Saldo

Verifikasi dan validasi data oleh desa maupun kelurahan bagi penerima Bantuaan Pangan Non Tunai (BPNT), berujung terjadinya saldo nol bagi penerima BPNT murni maupun peserta PKH.


"Saldo nol itu data dari Kementerian Sosial ya. Juga ada faktor lain setelah adanya pendataan verval, kemungkinan penerima manfaat ini terjadi peningkatan ekonomi, sehingga KPM ini dinyatakan exit atau terjadi saldo nol,” terang Budi Priyanto dikutip Kantor Berita , Jumat (1/11).

Budi menambahkan, tidak menutup kemungkinan adanya faktor lainn seperti perbedaan peraturan Dirjen Pinjamsos dan Dirjen Dayasos. Sehingga terjadi salah entry data atau tidak ter-entry dengan benar maka yang seharusnya masih bisa menerima bantuan non tunai ini justru terjadi exit dan terjadi saldo nol.

"Maka hal ini selanjutnya bisa diusulkan kembali sesuai dengan prosedur yang berlaku, diantaranya melalui musdes (musyawarah desa) atau muskel (musyawarah kelurahan) dan diupload secara offline oleh operator di Desa maupun Kelurahan,” terangnya.

Sambungnya, program BPNT 2019 untuk Ngawi mendasar pagu dari Kemensos sejumlah 87.981 peserta. Namun demikian data bayar yang transaksi hanya sejumlah 76.768 peserta, yang mana selisih sebanyak 10.903 peserta tersebut harus dipenuhi oleh Kabupaten Ngawi, dari sejumlah peserta PKH yang tereksit dari BDT, lansia, warga dengan NIK beda dan masalah-masalah lain, dengan tetap melalui jalur musdes dan muskel.

"Sekali lagi, peran aktif masyarakat disini diperlukan sehingga tidak terjadi bagi warga yang kurang mampu malah saldo nol dan yang ekonominya sudah meningkat justru masih menerima manfaat BPNT,” pungkasnya.[pr/aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news