Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi atas penyelenggaraan acara Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda tahun 2019.
- Bawaslu Nilai Aplikasi SIREKAP Seperti SITUNG, KPU Diminta Jangan Sampai Timbul Masalah
- Hasil Survei SSC: Elektabilitas Wali Kota Eri Cahyadi Ungguli Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024
- Meski PPKM Berakhir, Budaya PHBS Jalan Terus
"Rakornas ini sangat penting karena menghadirkan seluruh kepala daerah, sampai unsur Forkopimda yaitu DPRD, TNI, Polri, sampai Kejaksaan," kata Jokowi dalam sambutanya, di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11).
Menurut Jokowi, pertemuan yang menghadirkan seluruh unsur pemerintah daerah tersebut merupakan ide yang cemerlang dan sangat dibutuhkan khususnya dalam hal penyamaan visi pembangunan.
"Lima visi pembangunan yang sudah menjad komitmen harus mampu diimplementasikan dari tingkat pusat sampai daerah," ujar kepala negara.
Dalam lima visi pembangunan tersebut, selanjutnya Jokowi memfokuskan arahannya pada dua agenda besar bangsa Indonesia.
"Dua agenda besar bangsa yang harus menjadi perhatian kita bersama adalah soal cipta lapangaan kerja dan investasi," ungkap Jokowi
Jokowi menjelaskan, bangsa Indonesia perlu segera memperbaiki regulasi dan mengurangi produksi regulasi yang tidak perlu demi meningkatkan investasi dan lapangan kerja.
Demi mewujudkan hal tersebut tentunya peran DPRD dan pemerintah daerah harus dioptimalkan dengan dukungan Polri dan Kejaksaan sebagai unsur pengawas serta TNI sebagai garda terdepan kemanan nasional.
Di akhir sambutannya, Jokowi menyampaikan agar seluruh unsur pemerintah daerah bersama mengawasi setiap pengambilan kebijakan dan implementasi kegiatan sesuai dengan lima visi pembangunan.
"Saya akan melihat ke depan, tentunya sanksi sudah disiapkan bagi pihak-pihak yang melanggar dan tidak patuh aturan," pungkas Jokowi, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Demokrat Dijegal, AHY: Penguasa Pakai Instrumen Hukum untuk Menghabisi Lawan-lawannya, Ini Berbahaya!
- Duet AH-AHY Bisa Terwujud Jika Berkoalisi dengan Partai Islam
- Pemerintah Diminta Jelaskan Ke Publik Soal Masuknya TKA China Saat Lebaran