Pemerintah diingatkan jangan membuat masyarakat marah. Saat ini rakyat memang seolah diam saja dalam menyikapi beragam masalah yang menimpa negeri ini. Mulai dari masalah virus corona baru (Covid-19) hingga ekonomi yang konsisten melemah.
- Perkuat SDM Petani, Anggota DPR RI Neng Ema Gandeng Kementrian Pertanian Gelar Bimtek Biosaka
- Puan Maharani Apresiasi Pemerintah Batalkan Penumpang Pesawat Wajib PCR
- Anies Janji 100 Hari Pertama Turunkan Harga Bahan Pokok
Menurut Politisi Partai Demokrat, Andi Arief, diamnya rakyat jangan lantas membuat pemerintah menyepelekan.
Andi Arief yang pernah menjadi Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bidang bantuan sosial dan bencana alam, kemudian menyinggung mengenai seismic gap.
Istilah ini digunakan untuk menyebut kawasan aktif secara tektonik, namun jarang terjadi gempa dalam jangka waktu yang lama.
“Seakan tidak pernah gempa, namun sekali gempa merusak dan menggulingkan peradaban,” terangnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/3).
Untuk itu, dia mewanti-wanti agar tidak menganggap enteng rakyat yang diam. Pasalnya, orang tidak mau bicara bukan berarti tidak mau bergerak.
“Jadi pemerintah jangan menganggap enteng,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Habiburokhman: Harapan Firli Tak Salah, Gerindra Siap Tarung Berapapun Preshold
- 100 Ribu Orang Diperkirakan Mati Akibat Covid-19, Jokowi Harus Tanggungjawab
- Anwar Sadad Yakin Santri Siap Hadapi Tantangan Era Society 5.0