RMOLBanten. Pengancam Presiden Jokowi bocah berusia 16 tahun berinisial SS dianggap sebatas kenakalan remaja oleh
polisi patut disayangkan. Dalam ancaman itu tidak nampak kenakalan remaja.
- Mantan Bupati Bengkalis Amril Mukminin Dieksekusi ke Rutan Klas I Pekan Baru
- Pengurus Koperasi UPN Veteran jadi Tersangka Korupsi, MAKI Jatim Heran Kasus Perdata masuk Pidana
- Polres Bondowoso Berhasil Bekuk Pencuri Uang Rp650 Juta Milik Bos Tembakau
Mengancam bunuh Presiden Jokowi, cuma dianggap kenakalan remaja. Bagaimana kalau yang mengancam bukan anak konglomerat,†ujarnya dalam status Facebook yang diunggah di akun pribadinya.
Menurutnya, penetapan motif ini mengindikasi ada bau busuk yang menyengat dalam penanganan tindak kejahatan yang dilakukan Polri.
Ada bau busuk yang menyengat,†singkatnya tanpa menjelaskan secara detail apa yang dimaksud.
SS mendadak menjadi viral di media sosial setelah video berdurasi 20 detik miliknya beredar luas. Dalam video itu, dia bertelanjang dada dan memaki Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Sambil membawa foto Jokowi, SS juga mengancam akan membunuh dengan cara menembak Jokowi.
Polisi telah berhasil menangkap SS. Namun secara mengejutkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan bahwa aksi SS itu dilakukan sebatas ingin menjawab tantangan temannya yang memegang kamera perekam.
SS mengaku ditantang untuk menantang polisi agar menangkap dirinya, caranya dengan memaki Presiden Jokowi.
"Ini merupakan kenakalan remaja. Kenapa? Ya karena pada saat dia berkumpul dengan temannya, dia mengatakan bahwa kamu berani enggak, nanti kalau berani, kamu bisa enggak ditangkap polisi. Jadi, mereka berdua mengetes, mengetes polisi, kira-kira polisi mampu tidak tangkap dia," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/5) lalu.
Diketahui bahwa SS merupakan seorang anak dari keluarga berkecukupan yang tinggal di Perumahan Puri Kencana Blok K2 No 2, Kembangan, Jakarta Barat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ayah SS merupakan dokter kecantikan yang buka praktik di kediamannya. Sementara, ibunya merupakan seorang pemilik perusahaan. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kejari Kota Mojokerto Tahan Tersangka Kasus Korupsi Dana CSR
- KPK Kalah Lagi Hadapi Praperadilan, Penetapan Tersangka Helmut Hermawan Tidak Sah
- Kapolri Perintahkan Kapolda Bengkulu Segera Tuntaskan Penembakan Rahiman Dani