RMOLBanten. Dua hari ini, dunia maya dua dihebohkan beredarnya video hot yang "aktornya" mirip keponakan Prabowo Subianto, Aryo Djodjohadikusumo. Apa gara-gara ini, Prabowo bisa kena panasnya?
- Ketua Bawaslu Blitar Diduga Beri Keterangan Palsu di Sidang MK Terkait Rekomendasi PSU
- Kasus Konten Tukar Pasangan Ala Gus Samsudin, Polda Jatim Periksa Tiga Orang
- Kepala Daerah Di Jawa Timur Diminta Berikan Perlakuan Khusus Bagi Profesi Advokat Saat Penerapan PPKM Level 4
Baca Juga
Beredarnya video itu membuat Gerindra murka. Kader partai besutan Prabowo Subianto itu ramai-ramai membantah bahwa pria dalam video mesum itu adalah Aryo.
"Itu fitnah," tegas Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria. "Kami Partai Gerindra sudah menyampaikan berkali-kali bahwa terkait video ini tak benar dan itu fitnah," imbuh Riza.
Waketum Gerindra Fadli Zon juga ikut membantah. "Tak benar itu adalah sosok Aryo Djojohadikusumo. Saya tegaskan, isu ini sengaja terus menerus didaur ulang," tegasnya.
Menurut Fadli, Aryo sendiri sudah mengklarifikasi bahwa pria dalam video itu bukanlah dirinya.
Waketum Gerindra Ferry Juliantono menuding video itu sengaja diedarkan demi mendiskreditkan Gerindra. Soalnya, ini sudah kali kedua Aryo digoyang isu yang sama.
"Perasaan itu sudah pernah beberapa tahun yang lalu. Kok diviral-viralkan lagi? Maksudnya apa sih? Pastilah ada upaya mendiskreditkan Gerindra," tegasnya.
Adik Aryo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengaku tidak kaget dengan beredarnya video ini. Dia sadar betul di tahun politik ini, Gerindra menjadi target serangan.
"Saya pribadi tidak kaget kami dijadikan target lagi karena survei IDM kemarin mungkin buat mereka panik. Ini isu lama digoreng lagi," tuturnya.
Sara, sapaan akrab Rahayu, mengaku pihak keluarga sudah melaporkan peredaran video porno itu ke Kominfo. Apa tidak dilaporkan ke polisi? "Saya serahkan ke kakak saya," jawabnya.
Sekalipun tak melapor ke polisi, korps baju coklat tetap akan mengusut soal video porno itu.
"Polri tentunya melakukan pendalaman terhadap semua info yang terjadi," ujar Karopenmas Polri Brigjen M. Iqbal. Kepolisian juga akan melakukan upaya persuasif, mencari tahu apa motif si pengunggah video mesum itu.
Terpisah, Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta semua pihak agar berbaik sangka alias huznuzon.
"Soal itu, saya berharap itu hanya mirip-mirip saja. Saya enggak yakin ada anggota DPR seperti itu," tutur Bamsoet, sapaan akrabnya. Bamsoet pun sudah memerintahkan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR mengecek kebenaran video itu.
Sementara MKD menyatakan akan menindaklanjuti kasus ini usai Lebaran. "Kita sepakat, setelah Lebaran, kita akan tindak lanjuti dengan atau tanpa laporan," tutur Ketua MKD DPR Sufmi Dasco Ahmad. MKD akan melakukan verifikasi terhadap video mesum itu. Juga, akan meminta keterangan Aryo.
Apakah video ini bisa berdampak pada Prabowo? Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menyebut, tentu saja.
"Prabowo pasti kena panasnya. Ini jelas untuk menjatuhkan Gerindra dan Prabowo," ujarnya, kemarin.
Tetapi Ujang meyakini, video mesum itu tak akan berdampak besar terhadap citra Prabowo. Soalnya, bakal ada kasus-kasus besar lain yang akan muncul ke permukaan dalam tahun politik ini.
"Tidak akan terlalu berdampak. Pemilu masih kurang lebih setahun lagi," tutur Ujang.
Tapi, akan lebih baik jika MKD lekas mengusut tuntas kasus ini. Selain agar kebenaran terungkap, juga supaya rakyat percaya pada wakilnya di MKD. "MKD harus memutus dengan objektif dan transparan," tandasnya.
Nyatanya, di jagad dunia maya nama Prabowo diseret-seret dalam skandal video mesum itu. Salah satunya oleh akun @jonathan1306. "Sudah nonton video Aryo? mantap nih kader Gerindra merangkap bintang porno. Didikan Prabowo," cuitnya di Twitter.
Akun @YoGoDJs bahkan sampai memention akun Twitter Prabowo. "Pak @prabowo ... Kejar itu pembuat film porno mirip ponakan bapak, mas Aryo ... Selain bikin malu, juga bisa bikin iri pak," tulisnya.
"Aryo Djojohadikusumo itu ponakannya Pak Prabowo Subianto ya? Prabowo yang mau nyapres ya kan!" sindir akun @RiyantAriel. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kejari Jember Musnahkan Dua Juta Lembar Uang Palsu Pecahan Rp 100 Ribu
- KPK Terus Telusuri Penerimaan Uang Suap oleh Bupati Puput Tantriana Sari dan Suaminya
- Latihan Menembak, Ketua KPK: Tidak Boleh ada Yang Lepas
Baca Juga
