RMOLBanten. Sejumlah anggota DPRD Kota Cilegon melakukan inspeksi mendadak ke Dinas Pendiikan Dindik setempat. Mereka langsung menanyakan langsung pada panitia pendaftaran penerimaan didik baru (PPDB) tingkat SMP.
- Buber Bareng Anak Yatim, Ketua PWI Jatim Minta Didoakan agar Wartawan Bisa Istiqamah dan Amanah
- Kabur Terjun Sungai Selama 4 Jam, Tersangka Narkoba Dibekuk
- Hujan Lebat Lereng Bromo, Tiga Dusun di Probolinggo Terendam Banjir
Sementara Andi menyatakan persoalan penerimaan siswa didik tingkat SMP seharusnya tidak lagi terjadi pada tahun 2018 ini.
"Ini kan pendaftaran online yang kedua. Harusnya permasalahan ini dapat diantisipasi. Sebenarnya, kenapa dan apa kendalanya sebenarnya," ujar Andi.
Baik Erick dan Andi meminta Dindik Kota Cilegon dapat mengatasi, sehingga tidak ada kegaduhan dan keresahan masyarakat dengan adanya pendaftaran sekolah.
"Harus dapat diselesaikan, dan masyarakat harus diberi penjelasan, kalau memang ada masalah, jangan dibiarkan," kata keduanya.
Sementara itu, Fani dan Said Wibowo menjelaskan, sulitnya calon siswa siswi login atau masuk daftar melalui online karena saling berebut.
"Kalau kapasitas server kita tinggi. Hanya saja, masyarakat yang daftar itu terlalu banyak diwaktu yang sama, sementara kapasitas traffic (lalu lintas) pendaftaran di pada jam bersamaan itu maksimal 30, kalau lebih dari itu,maka pendaftar selanjutnya akan sulit untuk masuk,"ujarnya.
Karena itu Fani mengimbau pada masyarakat untuk tetap tenang dan melakukan pendaftaran disaat jam tidak sibuk.
"Karena trfficnya hanya 30 pendaftar pada jam yang sama, kalau bisa mendaftarnya sore atau malam. Dan kami informasikan untuk pendaftaran ini, dibuka selama 24 jam, sampai dengan hari Jumat lusa," terangnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cegah Bayi Alami Pneumonia, Dinkes Jember Galakkan Imunisasi PVC Tanpa Dipungut Biaya
- Hari Laut Sedunia, Gubernur Khofifah Ajak Jaga Keseimbangan Ekosistem Laut dan Perikanan Tangkap di Jatim
- Apresiasi Gebyar Prestasi Al-Quran Yayasan Khadijah, Gubernur Khofifah: Upaya Menyiapkan Generasi Qurani