Tanggapan santai disampaikan begawan ekonomi, Rizal Ramli yang diserang politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul dengan diksi "sedeng".
- Harta Sofyan Djalil Naik Rp 23,2 Miliar Selama Jabat Menteri ATR/BPN
- Pengamat: Kekerasan dalam Demo Mahasiswa Didesain Penyusup untuk Alihkan Agenda Utama
- Dinilai Tidak Nyaman dengan Megawati, Airlangga Sangat Mungkin Bawa Golkar Merapat ke Prabowo
Dikatakan RR, sapaan Rizal Ramli, Ruhut yang kerap loncat partai tersebut memang terkenal sebagai seorang penjilat. Hal tersebut disampaikan RR merespons tweet Nicho Silalahi yang turut menyinggung Ruhut sebagai seorang penjilat.
"Aku kasihan denganmu, Bang Ruhut dulu kau hina Pak Jokowi, sekarang kau puja-puji dia, dan aku sangat yakin ke depan pun kau akan puja-puji presiden terpilih, bukan tidak mungkin Bang Rizal Ramli jika dikehendaki rakyat jadi presiden. Berhentilah jadi penjilat," tulis Nicho Silalahi dikutip dari akun Twitternya.
Merespons unggahan Nicho, RR pun sepakat bahwa Ruhut yang juga seorang advokat itu seorang penjilat.
"Ruhut ini species langka, penjilat par excellence (unggul)," kata Rizal Ramli dikutip dari akun Twitternya, Selasa (25/1).
Bahkan RR yang sudah malang melintang di kursi kementerian sejak era presiden Gus Dur ini mengaku Ruhut sempat mengidolakannya.
"Dulu kalau ketemu RR, Ruhut selalu bilang, 'Aku pengagum abang sejak mahasiswa di Bandung. Abang waktu mahasiswa sudah hebat dan terkenal'," kata Rizal Ramli.
Ruhut Sitompul sebelumnya mengkritik Rizal Ramli yang belakangan didorong banyak pihak untuk menjadi calon presiden 2024. Ruhut ragu mantan Menteri Ekonomi dan Industri era Presiden Gus Dur itu bakal dipilih rakyat.
"Ini orang makin sableng aja, siapa yang mau milih dia? Tahu enggak? Untuk jadi calon presiden itu jelas harus dipilih 20 persen partai politik," jelas Ruhut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- AHY Belum Pernah Bicara Soal 2024
- 45 Anggota DPRD Kota Malang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik dan Siap Bekerja
- Maju Bersama Puan, Hanya Jokowi Yang Bisa Bantu Prabowo Yakinkan Internal PDI Perjuangan