. Kedatangan ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Surabaya di depan gedung DPRD Jatim, Kamis, (26/9) disambut petugas Asmul Husna dari jajaran Polrestabes Surabaya.
- Masyarakat Diminta Waspada, Banyak Beredar MinyaKita Palsu
- Predikat Jawa Timur Sebagai Lumbung Gula Nasional Bertahan Berkat Kontribusi Petrokimia Gresik
- Tambah Koleksi Buku, Cara Dispusip Surabaya Tingkatkan Kunjungan ke Perpustakaan
Tak ayal, adanya suara lantunan Asmaul Husna yang begitu keras, membuat suara orasi mahasiswa tak begitu terdengar.
"Kita dianggap setan," kata Rahmat salah satu pendemo yang merasa tersinggung.
"Mari kawan-kawan, kita baca bersama-sama surat Yaasin, karena mereka lebih dari setan. Melainkan iblis." balas salah satu mahasiwa.
Tak ayal, mahasiswa pun bersama sama membaca surat Yaasin.
Sementara Kabag Sumda Polrestabes Surabaya, AKBP Sri Andriyani menegaskan, bahwa Surabaya merupakan kota santri. Dengan diterjunkannya tim khusus yang terdiri dari 3 kompi atau sekitar 300 polwan berkerudung putih ini, diharapkan dapat meredam emosi massa.
"Pasukan khusus ini selama melakukan pengamanan akan membacakan lantunan asmaul husna untuk mendinginkan suasana." ujarnya. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tinjau Proyek Pelebaran Jalan di Berbagai Lokasi, Begini Kata Pj Bupati Bondowoso
- TNI AL Bersama Warga Sudah Membongkar 11,75 Km Pagar Laut di Tangerang
- Ketua Dewan Syuro PKB KH Dimyati Rois Wafat