Banyak beredar minyak goreng subsidi, MinyaKita, palsu di Kota Cirebon. Minyak oplosan tersebut dikemas menyerupai produk asli, namun memiliki perbedaan mencolok pada warna dan kualitas.
- Hari Pertama Kerja, Bupati Hanindhito Sidak Jeglongan Sewu di Desa Watugede Puncu Kediri
- Takmir Masjid RSU Dr Koesnadi Dilantik, Bupati Bondowoso Harap Tingkatkan Ketakwaan Jemaah
- Sambut Tahun Baru Caka 1945 13 Ogok Ogok Tampil Kembali di Lamongan
Ciri khas minyak goreng asli MinyaKita adalah warnanya yang jernih, sedangkan versi palsunya terlihat lebih gelap dan mengandung endapan hitam, mirip minyak bekas pakai.
Seorang pedagang kecil di Cirebon, Amay, mengaku tanpa sengaja membeli minyak goreng palsu itu dari salah satu distributor.
"Awalnya saya tidak curiga. Namun, beberapa pelanggan mengeluh soal rasa dan warna minyak ini. Setelah saya periksa, ternyata warnanya kehitaman dan baunya juga berbeda," ujar Amay melansir Kantor Berita RMOLJabar di rumahnya, Jumat (3/1).
Setelah menyadari minyak yang dijualnya palsu, Amay langsung menghentikan penjualannya. Ia merasa dirugikan dan berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas.
"Minyak oplosan seperti ini sangat berbahaya untuk kesehatan. Saya berharap ada langkah cepat agar tidak semakin banyak korban," tegas Amay.
Kepolisian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diharapkan segera melakukan investigasi untuk memastikan keamanan produk minyak goreng yang beredar di masyarakat.
Masyarakat juga diimbau lebih waspada dan memeriksa dengan teliti sebelum membeli produk MinyaKita, terutama dari distributor yang tidak resmi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lolos Tahap Awal, 12 Sekolah di Surabaya Jadi Calon Penerima Penghargaan Adiwiyata Provinsi Jatim
- Wali Kota Eri Wacanakan Anggaran Operasional untuk RT/RW
- Efisiensi Anggaran, Dinsos Surabaya Maksimalkan Kerja Sama dengan LKS hingga Sektor Swasta