Ditengah pandemi Coronavirus disease 2019 atau Covid-19, pembagunan hotel bintang lima Grand Kanjuruhan Resort Hotel & Convention Hall di Jalan Raya Panglima Sudirman, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang terus berjalan.
- Ramadan Berkah, Pemkab Gelar Laffest 2023 Ekspos Ragam Kuliner Khas Lamongan
- Dampak Air Rob, Pemkot Surabaya Kerahkan Belasan Mobil Damkar untuk Mengatasi Genangan
- Semarakkan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI, KAI Hadirkan Livery Khusus
Dalam pembangunan hotel bintang lima Grand Kanjuruhan itu pun ditandai dengan pengecoran ground breaking ceremony langsung oleh Bupati Malang, H.M Sanusi. Rabo (15/4)
"Alasan pembangunan hotel ini terus berlangsung di tengah pandemi, tak lain karena sudah direncanakan sudah lama. Dalam pembangunan ini, protokol corona tetap dijalankan. Selain itu, hampir semua para pekerja di sini merupakan warga sekitar," ungkap Sanusi.
Masih di tempat yang sama, Budiono selaku Owner Hotel Grand Kanjuruhan mengatakan, bahwa pengerjaan proyek pembangunan hotel tersebut akan tetap dikerjakan, selama belum penerapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB belum diberlakukan.
"Karena PSBB belum diberlakukan di MalangRaya, kemungkinan pengerjaan ini masih terus berlangsung. Atau, kalau nanti PSBB diberlakukan mungkin terpaksa akan distop. Kami akan nurut saja, mohon petunjuk," ujar Budiono.
Dalam proyek pembangunan hotel yang berjalan ini, Lanjut Budiono, pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan di pandemi Covid -19 dan memberi jaminan kesehatan terhadap para pekerja.
"Dalam pengerjaan proyek ini, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan. Seperti ada tempat disinfektan, semua pekerja yang akan masuk di thermo gan dulu, pekerja bermasker dan semua harus jaga jarak. Selain itu, supaya pekerja juga nyaman ada Jaminan kesehatan ada berupa BPJS, mungkin mulai minggu depan. Sebenarnya, kalau proyek ini dihentikan, kasihan mereka, karena mereka merupakan pekerja. Yang mana kerja hari ini, makan untuk hari ini, itu dilema buat kita semua seluruh Indonesia," paparnya.
Disinggung soal anggaran pembangunan hotel bintang 5 itu, Budiono menjelaskan, bahwa anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp. 100 miliar.
"Anggaran yang akan dikeluarkan, kurang lebih 100 miliar. Untuk fasilitasnya, ada kolam renang, 6 convention hall, restoran, 10 lantai dan ada 200 kamar. Dan target pengerjaan proyek ini 6 bulan diperkirakan bakal selesai seperti proyek-proyek kami lainnya," tuturnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Situasi Covid-19 Surabaya Turun ke Level 2, Indikator Penanganan Lampaui Standar WHO
- Wali Kota Eri Kembalikan Nama SDN Sulung, Sekolah Dimana Ayah Bung Karno Pernah Mengajar
- Bantuan Upland 2022 di Sumenep Direalisasikan Juli, Sasar 80 Poktan
