.Rumor soal Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan ditunjuk sebagai salah satu menteri di Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin nampaknya juga menjadi sorotan dari Sekretaris DPC Gerindra Surabaya, AH Thony yang kini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya.
- Jokowi Didesak Minta Maaf kepada Try Sutrisno dan Istri
- 63 Tahun Dekrit Presiden Bung Karno, Momentum Kembalikan UUD 1945 yang Asli
- Ratusan Gen Z Pioneerisma Deklarasi Dukung Risma-Gus Hans di Museum HOS Tjokroaminoto
"Soal tawaran bu Risma (Wali Kota) jadi menteri, itu tidak usah di tanggapi serius, cukup di sawang wae soko kadhohan (cukup dilihat saja dari kejauhan). Lha kata-kata sumpahnya waktu pelantikan Wali Kota dulu diniatkan dan diucapkan untuk jabatan berapa tahun to?. Kan jelas terdengar dari luaran,†kata AH Thony pada Kantor Berita , Senin (21/10) malam.
Ia menjelaskan, dalam pengambilan sumpah dan janji Wali Kota Risma dulu, tidak ada ucapan bahwa jabatan Wali kota bisa ditinggal, apabila ada tawaran menjadi menteri. Sehingga, kata Thony, tidak mungkin Wali Kota ingkar terhadap janjinya tersebut.
"Sumpahnya dulu diniatkan dan diucapkan akan ditinggalkan bila ada tawaran menteri, ya embuh maneh,†tandasnya.
Ia menegaskan, kalimat sumpah yang diucapkan diawali dengan kata-kata Demi Allah†merupakan taklimat Wali Kota Risma untuk masa jabatan selama 5 tahun.
Kalau memang tawaran menteri itu ada dan Wali kota Risma menerimanya, lanjut AH Thony, maka kata-kata Demi Allah†sudah tidak bisa ditafsirkan lagi dan bahkan tidak ada artinya.
"Ya kalau Allah saja sudah diingkari, terus kita mau bilang apa. Tapi saya rasa tak mungkin itu diingkari oleh bu Risma,†pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kerumunan Jokowi di Maumere, Iwan Sumule: Rakyat Dihukum, Rakyat Diminta Maklum
- Gus Fahrur Bicara Soal Terorisme Saat Jadi Pemateri di Konferensi Internasional Mesir
- Jurnalis Prancis: AS Ambil Keuntungan dari Perang Rusia-Ukraina