Setelah kembali ke Indonesia dan melakukan pembuatan dokumen kependudukan, nama Djoko Tjandra kian santer diperbincangkan
- Anies Baswedan Salurkan Bantuan Rp 11 M untuk Rumah Ibadah Semua Agama
- Demokrat Respon Said Abdullah PDIP: Upaya Memecah Belah Duet Khofifah-Emil
- Partai Buruh jadi Alternatif di Tengah Polarisasi Cebong-Kadrun
Seorang buronan kasus pengalihan hak tagih Bank Bali ini menuai polemik di tengah-tengah masyarakat, dan mengundang komentar dari banyak kalangan.
Aktivis Haris Rusly Moty menilai kasus buron Djoko Tjandra ini telah menyeret sejumlah pejabat pemerintahan, yang jika diibaratkan menjadi noda kotoran yang dilempar tepat ke wajah.
"Sobat, Djoko Tjandra jika diibaratkan, persis penyedot kotoran WC. Nyelinap lewat sambil semprotin kotoran ke muka sejumlah pejabat di berbagai instansi pemerintah," cuit Rusly Moty dalam akun Twitternya, @motizenchannel, Jumat (17/7).
Dia pun memberikan perumpaan atas ulah Djoko Tjandra yang selama belasan tahun buron tetiba berada di Indonesia tanpa diketahui oleh pemerintah.
"Pergi tinggalkan kotoran bau busuk yang nempel di sekujur tubuh pejabat dan instansi pemerintah," ungkapnya. "Balada Djoko oh Joko," demikian Rusly Moty seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Doa Jokowi Di Hari Perayaan Waisak: Selalu Ada Cahaya Terang Sesudah Kegelapan
- DPRD Jatim Berharap Tujuh Raperda Inisiatif Bisa Selesai Tepat Waktu
- Prabowo dan Yusril Bertemu di Batusangkar, PBB Gabung Gerindra?