Doa yang dipanjatkan pengasuh Ponpes Al Anwar KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen merupakan ungkapan hati yang tulus dan tidak dibuat-buat,
- Negara Hukum Diacak-acak Sekelompok Preman
- Kunjungi Pabrik Kerupuk, Mas Dhito Dorong Pengurusan BPOM
- Demokrat Nyodok ke Posisi 4 Besar, Potret Apresiasi Publik dan Bukti Kualitas Mas Ketum
Dikatakan Ustaz Sani, sebenarnya doa yang dipanjatkan Mbah Moen merupakan pertanda adanya keinginan beliau untuk ganti pemimpin.
Ini merupakan satu tanda bahwa keinginan Beliau agar pemimpin nantinya adalah Pak Prabowo," sambung Ustaz Sani.
Meski membacakan doa dan duduk di samping Presiden Joko Widodo, lanjut Ustaz Sani, doa yang tulus dan keluar dari hati Mbah Moen tidak akan berperngaruh.
"Doa keluar dari hati yang tulus. Walau di samping beliau ada Jokowi dan istri, namun suara hati Kyai Moen tetap mendoakan Prabowo. Dan ini bukan semata-mata Kyai Moen sudah lanjut usia. kami percaya," terang Ustaz Sani.
"Ini merupakan petunjuk bagi kami bahwa sebenarnya para ulama-ulama yang lurus sangat mengharapkan agar negeri ini dipimpin oleh Pak Prabowo," demikian Ustaz Sani.
Pada penghujung acara Sarang Berzikir Untuk Indonesia yang dihadiri Presiden Jokowi di Ponpes Al Anwar, Mbah Moen memanjatkan doa. Dalam bait doanya, Mbah Moen menyebut nama Prabowo Subianto.
Tapi setelah usai membacakan doa, Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy menghampiri dan berbisik dengan Mbah Moen. Namun Mbah Moen tetap menyebut nama Prabowo untuk kedua kalinya dan akhirnya meralat ucapannya dengan menyebut nama Jokowi.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 78 Pegawai KPK Dijatuhi Hukuman Etik
- Harus Berani Tampil Independen, Prabowo Jangan Terus Bergantung ke Jokowi
- Kok Bisa Menteri Berbeda Dengan Presiden, Pimpinan MPR: Mereka Pembantu Atau Penyanggah?