Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo punya strategi baru untuk menangani penyebaran virus asal Wuhan, China.
- PDIP Mereplika Demokrat Memainkan Konflik Puan-Ganjar Demi Elektabilitas Partai
- Silaturahim AHY ke Airlangga, Kader Golkar Jombang: Kami Tawadlu Keputusan Partai
- Digadang-gadang Duet Ganjar-Erick di 2024, Kini Malah Bersebrangan soal Timnas Israel
Menurut Doni, pendekatan lain yang akan dilakukan selain pendekatan medis, yakni pendekatan secara psikologis yang mengarah ke upaya pencegahan.
Kepala BNPB ini menjabarkan, jumlah tenaga medis dan infrasktruktur yang dimiliki pemerintah saat ini terbatas. Sehingga pendekatan psikologis akan dijadikan langkah pencegahan pertama untuk saat ini.
"Keseimbangan itu (pendekatan medis dan pendekatan psikologis harus kita jaga," jelas Doni dalam rapat tertutup via video conference bersama Komisi VI DPR RI, di Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (2/5).
Oleh karena itu, Doni Monardo berpendapat bahwa tenaga medis, baik dokter, perawat hingga tenaga medis lainnya bukanlah garda terdepan dalam upaya penanganan Covid-19.
Namun katanya, penanganan medis harus menjadi kekuatan terakhir. Doni menegaskan itu karena ingin menjelaskan, bahwa masyarakat harus bisa disehatkan sehingga dokter dapat diselamatkan. "Dokter bukan jadi benteng utama, tapi benteng terakhir," tegasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Surabaya Pastikan Hanya Usulkan Duet Eri-Armuji ke DPP di Pilkada 2024
- Sikapi Usulan Pemilu 2024 Ditunda, MUI Ingatkan Elit Partai Politik Soal Konstitusi
- Kapolri Jenderal Sigit Lepas 434 Bus Mudik Gratis Polri Presisi