Dorong Pertanian Mekanisasi, Pj Bupati Bangkalan Serahkan Bantuan Mesin Pertanian untuk Kelompok Tani

Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief Moleya Edie secara simbolik menyerahkan bantuan alat mesin pertanian, Combine Harvester, kepada kelompok tani Tani Makmur di Kelurahan Mlajah, Kecamatan Bangkalan, pada Selasa (12/02/2024).


Menurut Arief, kelompok tani memiliki peran sangat penting dalam membantu petani dalam menggarap sawah-sawah mereka. Dengan bekerja secara bergotong-royong, para petani dapat membangun sawah mereka petak demi petak.

Iamenekankan pentingnya kelompok tani dalam pengembangan teknik bertani dan perekonomian di tingkat petani. Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Dinas Pertanian akan memberikan pelatihan kepada kelompok tani, termasuk petani buah-buahan di Desa Petrah dan petani melon di daerah Tanjung Bumi.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian dan membantu petani dalam pemasaran produk mereka.

"Mereka para petani diikutsertakan dalam pelatihan-pelatihan untuk bisa meningkatkan hasilnya dan menjualnya. Nah ini kan tidak hanya kemudian, cara bertaninya tapi mengetahui ukurannya seperti apa, dan koneksi ke mana dijualnya," ujarnya.

Ia berharap produksi pertanian dapat meningkat dan memberikan manfaat bagi petani. Salah satu kendala yang dihadapi adalah pembelian BBM.

Namun, Arief berjanji akan mengumumkan kepada pemilik pom bensin agar melayani pembeli petani sesuai rekomendasi pemerintah. Ia juga meminta agar pengelola pom bensin tidak membuat asumsi bahwa bensin akan dijual kembali.

"Meminta kepada pengelola pom bensin jangan keburu suuzon bahwa bensin akan dijual kembali," tukasnya.

Arief menegaskan bahwa kelompok petani telah jujur dalam mengikuti rekomendasi pemerintah. Oleh karena itu, ia meminta agar tidak ada petugas pom bensin yang mengambil kebijakan sendiri. Pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan bahwa BBM yang dibeli oleh petani digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Bangkalan berkomitmen untuk mendukung kelompok tani dan meningkatkan hasil pertanian. Dengan adanya bantuan alat mesin pertanian dan pelatihan yang diberikan, diharapkan petani dapat mencapai kesejahteraan yang lebih baik.

Dalam wawancara terpisah, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikuktura dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Kabupaten Bangkalan, Puguh Santoso, menjelaskan bahwa bantuan alat mesin pertanian ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk mendorong mekanisasi pertanian. Dengan penggunaan alat-alat pertanian seperti Combine Harvester, petani dapat menghemat biaya produksi dan mempercepat proses panen.

"Dengan menggunakan alat Ini hanya memakan waktu 2 jam dalam 1 hektar. Kemudian biaya setelah dikalkulasi hanya memerlukan sebesar 3. 250. 000, tapi kalau menggunakan manual pakai tenaga kerja manusia memerlukan sampai 15 orang untuk 1 hektar. Setelah dikalkulasi membutuhkan biaya 4.300.000. Jadi bisa menghemat 1 juta," beber Kadis Puguh.

Puguh juga menjelaskan bahwa bantuan ini diberikan kepada kelompok tani di Dusun Bungsang, Kelurahan Mlajah karena kelompok tani setempat telah mengusulkan sejak tahun lalu. Meskipun pemerintah pusat merespon dengan keterbatasan anggaran, Pj Bupati Arief berhasil mendapatkan respon dari Kementan pada tahun ini.

Kata dia, dengan adanya bantuan alat mesin pertanian dan dukungan dari pemerintah, diharapkan pertanian di Kabupaten Bangkalan dapat berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi petani.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news